Israel Gencarkan Serangan, Jumlah Korban Tewas di Gaza Mendekati 40.000
Jakarta, Deras.id – Pasukan Israel melancarkan serangan militer baru di kota Rafah di bagian selatan di tengah pertempuran sengit dengan militan Palestina semalam, kata penduduk. Pejabat kesehatan Gaza menyebutkan sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan baru di Gaza tengah dan utara.
Di kamp pengungsi Maghazi di Gaza tengah, dua serangan udara Israel menewaskan lima orang Palestina, kata pejabat kesehatan. Di Shejaia, serangan udara menewaskan empat orang dan melukai 17 lainnya, kata petugas medis. Serangan udara lainnya menghantam sebuah mobil di kota selatan Deir Al-Balah, menewaskan tiga orang, kata pejabat kesehatan.
Akibat serangan ini ratusan warga Palestina mencari tempat berlindung pada Rabu, 3 Juli 2024. Padahal belum lama mereka melarikan diri dari rumah mereka di Gaza selatan ketika Israel melanjutkan serangan militernya.
Deir Al-Balah dipadati oleh ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka di tempat lain di Gaza, dan penduduk mengeluhkan kekurangan air minum dan kenaikan harga bahan makanan pokok.
“Tidak ada air bersih untuk diminum. Kami terpaksa membeli air asin atau air yang tidak bersih dengan harga yang mahal,” kata Shaban, 47 tahun, ayah dari lima orang anak.
“Sebagian besar pengungsi menderita sakit perut dan penyakit seperti hepatitis karena air yang tidak sehat, kurangnya makanan yang layak dan polusi karena banyak yang tinggal di dekat kolam limbah,” katanya kepada Reuters melalui aplikasi chatting.
“Sebagian besar pengungsi menderita sakit perut dan penyakit seperti hepatitis karena air yang tidak sehat, kurangnya makanan yang layak dan polusi karena banyak yang tinggal di dekat kolam limbah,” katanya kepada Reuters melalui aplikasi chatting.
Sementara itu, jumlah korban tewas dilaporkan hampir menyentuh angka 40.000. Dalam pernyataannya pada hari Rabu, Kementerian Kesehatan Gaza menyebut lebih dari 37.953 warga Palestina telah tewas dan 87.266 lainnya terluka dalam serangan militer Israel ke Gaza sejak 7 Oktober.
Para pemimpin Israel mengatakan bahwa mereka telah mengakhiri fase pertempuran sengit melawan Hamas, kelompok Islamis yang telah menguasai Gaza sejak tahun 2007, dan akan segera beralih ke operasi terarah dalam perang yang telah berlangsung selama hampir sembilan bulan di Gaza.
Namun pertempuran terus berlanjut semalam di dua lokasi di pusat kota Rafah, di mana tank-tank Israel telah merebut beberapa distrik dan maju lebih jauh ke barat dan utara kota dalam beberapa hari terakhir, dan kekhawatiran akan nasib ratusan ribu orang yang mengungsi semakin meningkat.
Militer Israel mengatakan bahwa pasukannya telah melanjutkan operasi berbasis intelijen yang ditargetkan di Rafah, membongkar beberapa lokasi militer dan membunuh militan Palestina.
Sayap bersenjata Hamas mengatakan telah menembak dua tank Israel di sebuah daerah di sebelah barat laut Rafah dan menembakkan bom mortir ke arah pasukan Israel yang menyerang Shejaia, sebuah daerah pinggiran timur Kota Gaza yang terletak di tengah-tengah daerah kantung tersebut.
Sayap bersenjata Jihad Islam, sebuah kelompok yang bersekutu dengan Hamas, mengatakan bahwa mereka telah menembak jatuh sebuah buldoser militer Israel di Rafah, dan menembak posisi tentara Israel di sebelah timur Shejaia.