Olahraga

Keraguan dan Pembuktian Luis De La Fuente di Euro 2024

Jakarta, Deras.id- Timnas Spanyol memulai lembaran baru setelah era kejayaannya bersama Del Bosque berakhir seiringnya pemain-pemain pilar satu per satu gantung sepatu. Terhitung sudah satu dekade lamanya La Furia Roja puasa gelar. Publik Negeri Matador penasaran, siapa pelatih yang bisa menyamai pencapaian Luis Aragones dan Vicente Del Bosque. Pertanyaan tersebut lalu dijawab oleh Federasi Sepakbola Spanyol dengan penunjukan Luis De La Fuente sebagai nahkoda baru La Furia Roja.

Luis De La Fuente adalah sosok pelatih yang sudah malang melintang di kancah sepakbola Spanyol. Namun belum ada satupun trofi yang diraihnya selama menjadi pelatih di level klub. Diario AS pernah mengatakan bahwa pelatih kelahiran Haro, Spanyol tersebut, sebagai pelatih medioker yang kurang terkenal. Sosok De La Fuente baru dikenal di kalangan luas setelah ia menukangi Timnas Spanyol U-19 dan U-21. De La Fuente sukses menggaet gelar di dua kelompok umur tersebut. Torehan tinta emas tersebut menjadi salah satu motif kepercayaan manajemen Timnas Spanyol untuk menjadi suksesor Del Bosque.

Ketua Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales sudah mengagumi sosok De La Fuente sejak menangani timnas U-19 2013 silam. Kekaguman Rubiales pada De La Fuente ditunjukan pada saat penunjukan langsung dirinya menggantikan Luis Enrique pasca Piala Dunia 2022.

Banyak yang meragukan De La Fuente bisa sukses menukangi La Furia Roja. Tugas menangani timnas Spanyol amat berat. Sebagai pelatih, siapapun pasti dituntut untuk meraih gelar. Namun masalahnya, pasca era Del Bosque, terbukti beberapa pelatih gagal dan berhenti. Seperti misal Julen Lopetegui, Fernando Hierro maupun Luis Enrique.

Merespon keraguan publik, Federasi terus meyakinkan kepada publik Spanyol, bahwa penunjukan De La Fuente juga karena beberapa alasan.

“De La Fuente adalah sosok yang tepat memimpin regenerasi skuad. Ia memiliki kedekatan dengan para pemain muda saat menukangi kelompok umur hampir satu dekade. De La Fuente sudah tau luar dalam bakat-bakat pemain Spanyol,” kata Luis Rubiales.

Luis Rubiales sekali lagi memberikan kredit pada pelatih 64 tahun tersebut. Rubiales melihat sikap hormat Fuente pada Luis Enrique.

“De la Fuente tak malu bertukar pikir dengan Luis Enrique. De La Fuente memberikan penghormatan besar kepada Luis Enrique yang sudah berjasa membangun skuad La Furia Roja,” sambungnya.

Prinsip yang dibangun De La Fuente dalam menangani Timnas Spanyol adalah melanjutkan segala yang baik dari Enrique dan akan membenahi semua celah kelemahan yang tersisa setelah Enrique.

Ia tak lagi punya pendekatan Possesion Football seperti era Enrique. Spanyol di eranya, lebih mengandalkan pendekatan Direct Football dengan intensitas pressing yang tinggi. Perpaduan pemain tua dan muda juga jadi kekuatan bagi Timnas Spanyol di bawah De La Fuente.

Hal krusial yang Fuente lakukan adalah menanggalkan kesenjangan antara pemain Real Madrid dan Barcelona. Hal tersebut dalam upaya menjaga keharmonisan skuad yaang dibangunnya.

Gelaran Euro di Jerman menjadi pembuktian pertama Fuente dalam menjawab semua keraguan yang diberikan kepadanya. Sejauh ini ia mendapat apresiasi oleh publik Spanyol terlebih saat debutnya membawa La Furia Roja membantai Norwegia 3-0 di kualifikasi Euro 2024.

Namun apresiasi tersebut tak berlangsung lama. Saat kalah melawan Skotlandia 2-0 pada bulan Maret 2023, De La Fuente kembali diragukan. Kekalahan tersebut adalah kekalahan pertama yang dialami Spanyol di ajang kualifikasi Euro sejak tahun 2014 silam.

Di tengah keraguan, De La Fuente coba merespon dengan selalu menunjukan perkembangan pada anak asuhnya. De La Fuente tidak pernah ragu soal skuadnya. Jelang Semifinal Nations League pada bulan Juni 2023, ia masih percaya dengan apa yang ia punya.

Terbukti, dengan mayoritas skuad yang dipertahankan, dan beberapa evaluasi yang dilakukan, Spanyol mampu membawa pulang trofi Nations League 2023. Itulah trofi pertama De La Fuente di timnas Spanyol. Trofi tersebut sekaligus membungkam beberapa keraguan kepadanya selama ini.

Jelang Euro, Fuente kembali dibalut keraguan. Keputusannya memanggil 26 pemain ke EURO 2024 menuai banyak komentar dan kritik yang keras. De La Fuente dikritik karena lebih memilih pemain-pemain yang dianggap memiliki perform yang buruk.

Sekali lagi De La Fuente meresponnya dengan sikap optimis pada skuad pilihannya. Ia berani bertanggung jawab penuh dengan segala resiko yang akan dihadapi Spanyol di Euro 2024.

Kini federasi sudah kadung percaya pada De La Fuente. Bahkan kepercayaan tersebut ditunjukkan dengan memperpanjang kontrak De La Fuente sebelum Euro 2024 dihelat.

Sejauh ini Spanyol masih Fuente harapan besar bagi publik Matador untuk mampu bersaing ketat dengan negara unggulan-unggulan lainnya. Pada pertandingan pembuka Timnas Spanyol sukses membungkam Kroasia dengan skor meyakinkan 3-0. Kemudian berhasil memenangkan duel sengit melawan juara bertahan, Italia dan memastikan lolos ke fase gugur.

Menarik untuk dilihat kiprah Timnas Spanyol dibawah asuhan Luis De La Fuente di Euro 2024.

Penulis: Rizal I Editor: Apr

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami