Jakarta, Deras.id – Logo Nahdlatul Ulama (NU) viral di media sosial karena dipelesetkan dan diberi tulisan Ulama Nambang. Menanggapi hal tersebut, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Moh Mukri menyampaikan bahwa perbuatan mengubah logi NU itu tidak etis.
“Orang yang melakukan itu tak etis,” kata Ketua PBNU, Moh Mukri dalam pesan singkatnya dikutip Deras.id, Minggu (23/6/2024).
Pelesetan tersebut muncul ditengah ramainya polemik izin pertambangan untuk organisasi masyarakat (ormas) keagamaan. PBNU termasuk salah satu ormas keagamaan yang telah mengajukan izin kelola tambang.
Sikap PBNU menui pro kontra, bahkan menjadi perbincangan di media sosial hingga mucul peleseten logo NU ditulis ‘Ulama Nambang’. Ia menilai bahwa orang yang mempelesetkan logo NU tidak suka apabila PBNU mendapatkan izin mengelola tambang dari pemerintah
“Tapi saya lihat orang itu jealous NU nerima tambang. Orang itu enggak ingin NU jadi ormas yang kuat,” tutur Moh Mukri.
Ia optimistis apabila izin tambang yang diberikan kepada NU dapat memberikan banyak manfaat bagi warga NU ke depannya. Terlebih, Mukri menyinggung NU sudah banyak kontribusinya bagi Indonesia sejak sebelum merdeka.
Adanya pelesetan tersebut, pihaknya belum menentukan sikap apakah akan melaporkan akun yang mengubah logo NU tersebut ke depannya. Mukri menyampaikan bahwa NU sudah kerap kali dikritik jika berbeda sikap dengan pihak manapun.
“Jadi hal-hal yang menjadi keputusan NU baru di kemudian hari baru diakui sangat visioner. Orang beda boleh tapi kita jangan kembangkan narasi kebencian,” jelas Moh Mukri.
Diketahui, akun Twitter atau X @pasifisstate melecehkan lambang NU dengen memelesetkannya menjadi UN atau ‘ulama nambang’ pada, Kamis (13/6/2024). Pemilik akun tersebut menggunggah dan mengubah warna logo NU yang tadinya hijau menjadi oranye kemerahan.
Pada logo berbentuk lingkaran di tengah, diberi gambar ekskavator. Padahal biasanya, di dalam lingkaran itu berisi gambar peta Indonesia.
Simbol bintang-bintang yang mengitari logo NU juga diberi tulisan Rp alias rupiah hingga logo dollar AS. Pemilik akun tersebut membalik tulisan NU menjadi UN.
Kemudian, ia juga melengkapi hal ini dengan tulisan ‘ulama nambang’. Usai viral, hingga mendapat respons sejumlah pihak, postingan hingga akun tersebut pun menghilang.
Penulis: Risca l Editor: Ifta