Jakarta, Deras.id – Klub Italia Atalanta berhasil menjuarai Liga Eropa 2023/2024. Hal ini menjadi gelar pertama sekaligus merusak rekor tak terkalahkan Bayer Leverkusen di Alva Stadium, Dublin, Rep Irlandia, Rabu (23/5/2024) Kamis dini hari WIB.
La Dea tampil memukau dengan memegang penguasaan bola sebesar 58 persen. Selain itu, Atalanta melepaskan 10 tembakan dengan 7 mengarah ke gawang. Adapun Leverkusen menghasilkan 9 tembakan yang 3 di antaranya tepat sasaran.
Asuhan Pelatih Gian Piero Gasperini sukses mengalahkan Leverkusen dengan skor telak 3-0 tanpa balas, yang langsung diborong pemain buangan Liga Inggris, Ademola Lookman.
Atalanta menjadi klub terkuat musim 2023/2024 di pentas Liga Europa. Apalagi membuat rekor tak terkalahkan Leverkusen terhenti ke-51.
Ademola Lookman menjadi pahlawan kemenangan La Dea berkat tiga gol. Ini adalah trofi besar kedua Atalanta sejak menjuarai Coppa Italia musim 1961/1963.
Banyak yang menjagokan Leverkusen bisa mengalahkan Atalanta dan mencapai treble winners musim ini sekaligus melanjudkan rekor tak terkalhkan mereka. Namun, yang terjadi di atas lapangan sangat jauh dari prediksi. Tim yang baru merayakan juara Bundesliga musim ini tak sanggup meladeni permainan Atalanta yang mengandalkan kecepantan para penyerangnya.
Selama 90 menit berlangsung, Atalanta memaikan pressing ketat yang membuat Bayer Leverkusen kesulitan menciptakan peluang.
Xabi Alonso mengakui timnya kesulitan untuk meladeni permainan Atalanta yang tampil agresif dalam selama permainan berlangsung.
“Kami tidak berencana mengalami hari buruk hari ini, tapi itu tidak dimaksudkan,” kata Xabi Alonso kepada TNT Sport.
“Kami tidak dapat kembali dan mendapatkannya kembali. Hal itu tidak dimaksudkan untuk terjadi. Rekor tak terkalahkan telah berakhir tetapi selamat kepada Atalanta, mereka pantas mendapatkannya, jadi tidak ada lagi yang bisa dikatakan,” kata Xabi.
“Secara individu mereka lebih baik dan juga sebagai tim. Kita harus belajar dari itu. Sungguh menyedihkan bahwa hal itu terjadi di hari besar seperti hari ini, namun kami akan menghadapi final lainnya pada hari Sabtu dan kami akan mencoba untuk belajar dari hari ini,” jelas Xabi.
Bagi La Dea, ini adalah pencapaian tertinggi mereka dan menjadi trofi Eropa pertama mereka dalam 116 tahun sejarah klub meskipun gelar Serie A belum pernah mereka dapatkan.
Keberhasilannya meraih trofi Liga Eropa Juga menjadikan Gian Piero Gasperini sebagai pelatih tertua yang bisa memenangkan final Liga Eropa Tersebut
Penulis: Fajri l Editor: Apr