Kabar Duka, Komika Kiky Saputri Keguguran
Jakarta, Deras.id – Kabar duka datang dari komika Kiky Saputri yang menceritakan bahwa dirinya keguguran di usia kehamilan 2,5 bulan. Istri Muhammad Khairi ini menjelaskan bahwa kejadian itu sudah sebulan yang lalu namun dirinya rahasiakan.
“Usia kehamilan itu sampai hari ini 3,5 bulan, seharusnya,” ucapnya dari YouTube Kiky Saputri Official dikutip Deras.id, Senin (18/3/2024).
“Tetap Qadarullah, takdir Allah menentukan kita harus berpisah dengan bayi aku, janin aku di usia kandungan 2,5 bulan, 10 minggu, di mana itu sebulan yang lalu,” lanjutnya.
Ketika ditanya soal penyebab keguguran tersebut, perempuan 30 tahun ini menjelaskan salah satu faktornya karena kelelahan. Hal ini pun baru dirinya sadari, karena selama ini Kiky merasa tubuhnya begitu kuat.
“Penyebab pastinya ada, ditambah faktor lain, kecapean. Aku pikir selama ini aku kuat, aku kerja sana sini,” ungkapnya Kiky.
“Ternyata di dalam perut aku enggak sekuat aku,” imbuhnya sambil menangis.
Selain itu yang menjadi faktor utama karena adanya kista di dalam kandungannya sehingga janinnya tidak mampu berkembang secara maksimal sebaliknya kistanya semakin besar. Awalnya setelah melakukan konsultasi dengan dokter, kondisi tersebut tidak akan menganggu, namun ternyata janinnya tidak mampu bertahan.
“Dil luar dinding rahim, waktu itu masih 3,8 cm. Waktu itu rencana kita pulang dari London mau berobat untuk pembersihan kistnya, tapi Masyaallah, Allah kasih kita rezeki ada si baby. Kata dokter enggak apa-apa, ini enggak ganggu, jadi lanjutin aja kehamilannya,” jelas Kiky.
Dengan adanya kista asupan makanan yang harusnya diserap calon bayi sebaliknya diserap oleh kista tersebut. Perkembangan kista yang begitu cepat membuat penekanan dinding rahimnya sehingga janinnya tidak berkembang.
“Seiring berjalannya waktu, janin berkembang, maka kista juga berkembang. Ternyata menekan ke area dinding rahimnya, kistanya membesar, saat aku keguguran itu dia udah 4,6 cm,” kata Kiky.
“Sari-sari makanan untuk janin itu diambil oleh kistanya,” sambung suami Kiky, Muhammad Khairi.
Awalnya Kiky tidak percaya, karena terakhir detak jantung janinnya masih kencang, namun ternyata setelah diperiksa jantung janinnya tidak berdetak lagi. Karena merasa syok maka Kiky dan suami memutuskan untuk pulang dan kembali lagi keesokan harinya untuk memastikan dan ternyata memang jantung janinnya sudah tidak berdetak lagi.
“Dua minggu sebelumnya kenceng (detak jantungnya). Itu juga sampai 10 kali lebih dokter mencoba untuk ngecek, ternyata detak jantungnya udah enggak ada. Aku masih enggak percaya waktu itu,” ucap Kiky.
“Kita pulang dulu karena masih belum percaya. Besoknya lagi kita ke dokter, dicek lagi, udah enggak ada detak jantungnya,” ujar Khairi.
Secara perkembangan, di usia 10 bulan ukuran janinnya tidak mencapai ukuran normal hanya 1,5 cm namun sebaliknya kistanya dengan cepat berkembang. Ternyata ketika dilihat janinnya juga mengalami penyusutan.
“Dan ternyata fleknya masih keluar, dan sepertinya janinnya kayak menyusut. Kalau secara perkembangan bayi masuk 10 minggu itu ukurannya 3 cm, tapi kemarin 1,5 cm,” kata Kiky.
Oleh karena itu dokter menganjurkan untuk melakukan pengangkatan kista karena dikhawatirkan akan semakin membahayakan sebab kista sudah berkembang hingga menutupi ovarium kirinya. Keputusan terakhir agar kistanya tidak semakin menyebar maka tindakan yang tepat yakni melakukan pengangkatan kista.
“Dicek kistaku semakin membesar 5,2 cm, habis kayak gitu dokter memutuskan untuk diangkat kistanya karena takut berbahaya, udah nempel ke falopi kiri,” jelas Kiky.
“Ternyata ovarium kiri Kiky itu udah diselimuti kistanya, udah menggerogoti ovarium sebelaj kiri Kiky, ada peradangan di situ, kalau enggak diangkat, kistanya akan berkembang ke tempat lain. Dokter bilang ini opsi terakhir,” lanjutnya.
Penulis: Una l Editor: Ifta
