Jakarta, Deras.id – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo memberikan bocoran terkait Tarif Kereta Api Cepat Whoosh sebesar Rp250 ribu dan feeder dari Stasiun Padalarang Rp50 ribu. Harga tiket untuk kereta tersebut masih belum diumumkan secara resmi, sehingga menunggu keputusan final dari Kementerian Perhubungan.
“Pembicaraan sekarang Rp250 ribu ya, pembicaraan saat ini. Nanti tergantung Kementerian Perhubungan berapa finalnya, tapi kita lagi diskusi Rp250 ribu saat ini plus Rp50 ribu untuk yang feeder ke Padalarang,” tutur Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo kepada wartawan dikutip Deras.id, Selasa (10/10/2023).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya menyampaikan bahwa usulan tarif kereta cepat Jakarta – Bandung sekitar Rp250 ribu sampai dengan Rp350 ribu. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator masih belum menetapkan usulan tarif Kereta Api Cepat Whoosh meskipun telah diresmikan pada, Senin (2/10/2023).
“Tadi kan sudah diberi tahu Presiden, Rp250.000-350.000. Nanti tunggu saja tanggal 16 Oktober,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Penetapan tarif untuk Kereta Cepat Jakarta – Bandung terus dibahas antara pemerintah dengan operator KA Cepet Whoosh.
“Kita lagi hitung berapa pendapatan dari tiket dan sebagainya. Kita juga lagi negosiasi terkait operation maintenance jadi ini under KCIC dengan KAI. Jadi sumber pembayaran dari tiket dan keuangan KAI,” ungkap Kartika Wirjoatmodjo.
Terdapat dua komponen yang menjadi penentu harga tiket Whoosh, yakni potensi pendapatan dan biaya operasi kereta cepat Jakarta – Bandung. Sementara itu, untuk tahap awal terdapat promo harga tiket Kereta Cepat Jakarta – Bandung Whoosh guna menarik minat masyarakat dalam menggunakan Kereta Cepat Whoosh.
Penulis: Risca l Editor: Rifai