Bella Hadid Lempar Kritik Keras ke Menteri Keamanan Israel Soal Hak Warga Palestina
Jakarta, Deras.id – Supermodel Bella Hadid dan Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir terlihat berseteru di media sosial pada Jumat (25/8/2023). Perseteruan ini terjadi usai Itamar Ben-Gvir membahas soal hak-hak yang dimiliki oleh warga Palestina.
Saat melakukan wawancara dengan N12 pada Rabu (23/8/2023), Itamar Ben-Gvir berpendapat bahwa haknya untuk hidup dan bergerak sebagai pemukim Yahudi di wilayah Tepi Barat lebih tinggi dibandingkan hak yang dimiliki warga Palestina. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memantau pergerakan dan akses di Tepi Barat dan Gaza, setidaknya ada 645 pos pemeriksaan dan penghalang jalan yang membatasi pergerakan warga Palestina di Tepi Barat.
“Hak saya, hak istri dan anak-anak saya untuk bergerak di sekitar Yudea dan Samaria lebih penting daripada kebebasan bergerak bagi orang-orang Arab. Hak untuk hidup lebih penting daripada kebebasan bergerak,” ujar Itamar Ben-Gvir.
Menteri Keamanan Israel itu pun mengatakan kepada pembawa acara televisi terkena Israel-Arab, bernama Mohammad bahwa itu adalah faktanya. Pernyatannya di televisi itu telah menuai banyak kritik karena dianggap sebagai bukti bahwa Israel telah berubah menjadi sistem apartheid yang berupaya mempertahankan hegemoni Yahudi dan Sungai Yordan hingga Laut Mediterania.
Ben-Gvir tidak hanya menerima kritikan keras di media sosial melainkan unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok orang di depan rumah Ben-Gvir di permukiman Tepi Barat pada Jumat (25/8/2023). Ucapan Ben-Gvir ‘Maaf, Mohammad’ juga menjadi bahan meme di media sosial karena para kritikus beramai-ramai mengunggahnya bersamaan dengan video kekerasan Israel terhadap warga Palestina.
Salah satu publik figur yang mengkritik keras pernyataan Ben-Gvir adalah Bella Hadid. Bella Hadid yang merupakan seorang supermodel yang berdarah Palestina dari sang ayah melempar kritik keras kepada Menteri Keamanan Israel tersebut dengan membagikan kutipan wawancara Ben-Gvir di akun Instagram pribadinya pada Kamis (24/8/2023). Dia juga mengunggah video dari kelompok hak asasi manusia terkemuka Israel, B’Tselem yang menampilkan tentara Israel di kota Hebron, Tepi Barat bagian selatan tengah menghalangi seorang penduduk Palestina untuk melewati jalan tertentu karean jalan tersebut diperuntukkan bagi orang Yahudi.
“Tidak ada tempat. waktu, terutama di tahun 2023, satu kehidupan harus lebih berharga daripada milik orang lain terutama hanya karena etnis, budaya atau kebencian murni mereka,” tulis Bella Hadid dalam postingannya.
Ben-Gvir menanggapi postingan Bella Hadid dengan amarah pada Jumat (25/8/2023). Menteri Keamanan Israel itu sampai menyebut Bella sebagai ‘pembenci Israel’. Tak hanya itu, dia juga menyebut supermodel itu rasis karena hanya membagikan sebagian isi wawancara di akun media sosialnya.
“Saya mengundang Anda ke Kiryat Arba untuk melihat bagaimana kami hidup di sini, bagaimana setiap hari orang-oranga Yahudi yang tidak melakukan kesalahan apa pun terhadap siapa pun dalam hidup mereka dibunuh di sini,” tulisnya di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu turut angkat bicara dengan membela pernyataan Ben-Gvir. Dia mengatakan bahwa Israel mengizinkan kebebasan bergerak maksimal terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Namun, kondisi ini dimanfaatkan oleh warga Palestina untuk membunuh perempuan, anak-anak, dan keluarga Israel.
Kekerasan di Tepi Barat telah terjadi dalam 15 bulan terakhir, termasuk serangan militer Israel hingga serangan jalanan Palestina. Sejak Januari, setidaknya ada 188 warga Palestina dan 35 orang Israel tewas dalam serangan tersebut.
Penulis: Dinda | Editor: Apr