PolitikBerita

Ketum PBNU Sebut PKB Bukan Bagian NU, Ini Kata Pengamat

Jakarta, Deras.id – Pengamat politik Fachry Ali menilai pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf soal PKB bukan bagian dari NU tidak berpengaruh bagi elektabilitas PKB. Bahkan pernyataan tersebut semakin meningkatkan kepercayaan pemilih kepada partai berlambang bola dunia tersebut.

“Saya mengatakan bahwa ya tidak ada pengaruhnya apa yang pidatokan oleh ketua umum PBNU Yahya Staquf, PKB itu bukanlah integral dari NU gitu. Kalau misalnya hasil survei itu mau kita pegang, jadi di dalam konteks ini PKB itu seakan-akan sudah bergerak secara otonom tersendiri. Lalu kemudian persinggungannya dengan politik dia selalu ditampilkan dan seterusnya itu justru ya menunjukkan atau meningkatkan tingkat approval para pemilih terhadap PKB sendiri,” kata Fachry Ali, Kamis (24/8/2023).

Lebih lanjut, Fachry mengapresiasi keberhasilan Cak Imin dalam memimpin PKB selama ini. Sebab partai yang dilahirkan dari rahim NU itu telah menjadi partai besar, dan kini menguasai basis suara di Jawa Timur.

“Dia bisa bertahan menjadi ketua umum terpanjang ya setelah Mbak Megawati ya untuk memimpin sebuah partai yang tidak bisa dikatakan kecil, yang saya Jawa Timur,” tambahnya.

Sikap berpolitik yang terkesan jujur atau terus terang seperti yang dilakukan Cak Imin disebut menarik bagi suasana politik. Wakil Ketua DPR RI itu memang selalu menyajikan politik yang riang gembira.

“Sikapnya yang terus terang itu kadang-kadang memang menimbulkan kejengahan gitu tetapi di dalam konteks politik kesan saya diperlukan gitu,” tutur Fachry.

Saat ini, PKB menjalin kerja sama dengan Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Keempat partai tersebut telah mendeklarasikan diri untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.

Penulis: Kusairi l Editor: Ifta

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami