EntertainmentNasional

Doa dan Tata Cara Sujud Syukur

Jakarta, Deras.id – Sujud Syukur adalah amalan yang dilakukan umat muslim baik secara pribadi maupun rombongan atas nikmat yang diberikan oleh Allah Swt. Waktu sujud syukur dilakukan yakni ketika mendapatkan nikmat dan terhindar dari bahaya atau musibah sehingga diberikan keselamatan.

Dijelaskan dalam kitab Manhajus Salikin, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimullah berkata:

“Begitu pula ketika seseorang mendapatkan nikmat baru atau terselamatkan dari suatu musibah, ia bersujud kepada Allah dalam rangka syukur. Hukum sujud syukur sama dengan hukum sujud tilawah.” tulisnya.

Namun menurut Imam Syafi’i dan Imam Hambali, sujud syukur tidak dianjurkan dilakukan untuk nikmat yang datang terus menerus. Seperti nikmat bernafas, nikmat bisa makan tiga kali sehari, nikmat bisa bertemu dengan keluarga dan nikmat-nikmat yang lainnya. Selain itu sujud syukur tidak perlu dilakukan ketika nikmat yang didapatkan berjarak sangat jauh karena sujud syukur sifatnya segera dilakukan ketika mendapatkan nikmat.

Adapun, dalil mengenai sujud syukur bersandar dalam sebuah hadits dari Abdurrahman bin Auf RA, ia berkata Nabi SAW keluar menuju bangunan tinggi lalu masuk ke dalam, menghadap kiblat, dan bersujud. Ia memanjangkan sujudnya lalu mengangkat kepalanya. Beliau bersabda,

“Jibril telah mendatangiku dengan membawa kabar gembira; ‘Sesungguhnya Allah telah bersabda untukmu: siapa saja yang bershalawat kepadamu, maka ia akan memaafkannya dan siapa saja bersalam kepadamu, maka ia akan menyelamatkannya.’ Maka aku bersujud sebagai ungkapan terima kasihku kepada-Nya.” (HR Ahmad)

Buku yang berjudul ‘Rahasia Dahsyat di Balik Kata Syukur’ yang ditulis oleh Yana Adam, hukum sujud syukur sendiri adalah sunah saat mendapat nikmat dan selamat dari musibah. Ketetapan hukum sujud syukur ini mengacu pada pendapat mazhab Syafi’i dan Hanbali.

Dalam sebuah buku yang berjudul ‘Panduan Muslim Sehari-hari’ yang ditulis oleh Dr KH M Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, berikut bacaannya:

سُبْحَانَ اللهِ والْحَمْدُ لِلَّهِ ولا إِلَهَ إِلَّا اللهُ واللهُ أَكْبَرُ

Arab latin: Subhaanallaah wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar.

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha besar.”

Selain itu, dalam buku Doa dan Zikir Harian Nabi karya Imam Abu Wafa, dikatakan bahwa doa sujud syukur juga bisa membaca doa seperti sujud saat salat.

سُبحانَ ربِّيَ الأعلَى وبحمدِه

Arab latin: Subhaana rabbiyal a’la wa bihamdihi

Artinya: “Maha Suci Tuhanku yang tinggi dan pujian-Nya.”

Atau bisa dengan doa berikut,

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وبِحَمْدِكَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

Arab latin: Subhaanaka allahumma rabbanaa wa bihamdika allahummaghfirli

Artinya: “Maha Suci Engkau ya Allah, wahai tuhan kami, dengan memuji-Mu ya Allah, ampunilah aku.”

Lantas cara melakukan sujud syukur yakni dengan satu kali sujud. sebelumnya perlu diketahui syarat melakukan sujud syukur yakni suci dari hadas dan najis, menghadap kiblat dan menutup aurat. Lantas tata cara melakukan sujud syukur, pertama membaca niat, kedua melakukan takbiratul ihram, ketiga, melakukan sujud satu kali, keempat membaca doa sujud syukur saat posisi sujud, kelima, duduk di antara dua sujud, dan yang terakhir mengucapkan salam.

Penulis: Una l Editor: Ifta

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami