Temui Jokowi, PBB akan Deklarasikan Prabowo di Pilpres 2024
Jakarta, Deras.id – Ketua Umum PBB Yusril Ihza akan menemui Presiden Jokowi dalam waktu dekat menjelang Pemilu 2024. Pertemuan tersebut untuk mengkomunikasikan bahwa partainya akan mengusung Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada kontestasi politik mendatang.
“Keputusan kita untuk mendukung Pak Prabowo itu Insya Allah akan kami komunikasikan dengan Pak Presiden dalam waktu beberapa hari, mudah-mudahan sebelum tanggal 30 sudah ada komunikasi dengan Presiden,” kata Yusril di DPP PBB Jakarta Selatan pada Senin (17/7/2023).
Yusril mengaku belum membicarakan secara spesifik terkait dukungan terhadap Prabowo sebagai calon presiden. Ia juga menyampaikan bahwa Sekjen PBB sudah berkomunikasi dengan Jokowi untuk meminta waktunya.
“Sejauh ini spesifik membicarakan Pak Prabowo, belum. Sekjen juga sudah meminta waktu Presiden supaya ada kesamaan pandangan dalam hal ini, sebab bagaimanapun selama ini hubungan baik antara PBB dengan Jokowi terjalin cukup lama,” ujar Yusril.
Sebagaimana diketahui, PBB akan mendeklarasikan Menteri Pertahanan sebagai capres pada akhir bulan Juli. Yusril mengaku para jajaran PBB hingga pengurus bahwa sudah berkomitmen untuk mendukung Prabowo di Pilpres serta akan ikut serta menyukseskan Pileg 2024.
“Jadi, PBB dengan segenap jajaran sampai ke bawah solid mendukung keputusan DPP untuk mencalonkan Prabowo dan bersama-sama selain di Pilpres juga menyukseskan Pileg, karena PBB mengejar target masuk kembali ke parlemen mencapai angka di atas 4 persen,” ucap Yusril.
Di sisi lain, Sekjen PBB Afriansyah Noor mengatakan bahwa partainya telah menggadang-gadang Yusril Ihza untuk menjadi pendamping Prabowo di pemilu mendatang. Menurutnya, PBB telah menyodorkan nama tersebut ke Partai Gerindra.
“PBB masih mengusung cawapres dari kader PBB, yaitu bang Yusril. Beliau masih kami gadang-gadangkan untuk maju jadi cawapres,” jelas Afriansyah.
Dia juga mengklaim, bahwa Prabowo telah menyetujui terkait Yusril yang akan mendampinginya di Pilpres 2024 nanti. Namun, PBB mendapati kendala karena kekurangan dukungan dari partai politik yang memiliki kursi di parlemen.
“Ini yang harus kami pikirkan bagaimana baiknya, sehingga Bang Yusril bisa kami ajukan untuk jadi calon wakil presiden bersama Pak Prabowo. Pak Prabowo setuju, cuma partainya masih kurang,” pungkasnya.
Penulis: Fia l Editor: Ifta