Jakarta, Deras.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Kejaksaan Agung (Kejagung) selama 2 jam terkait kasus dugaan korupsi proyek tower BTS 4G BAKTI Kominfo. Ia menyatakan dugaan penerimaan aliran dana sebesar Rp27 miliar merupakan hal yang tidak benar.
“Saya datang sebagai warga negara yang taat hukum. Kehadiran saya hari ini bukan sebagai menteri pemuda dan olahraga. Saya sebagai warga negara biasa. Hal itu juga sebelum saya menjadi menteri. Karena tuduhan dan tudingan itu (aliran dana Rp27 miliar) sudah saya sampaikan ke penyidik bahwa hal itu tidak benar. Jadi saya perlu meluruskan dan mengklarifikasi isu tersebut secepatnya agar isu ini tidak berlarut-larut,” ucap Dito kepada seluruh awak wartawan saat keluar dari Gedung Kejagung, Senin (3/7/2023).
Dia menjelaskan bahwa ia sudah berniat sejak awal untuk mendatangi Kejagung, akan tetapi terbentur adanya kunjungan dinas ke Jerman dan cuti bersama.
Hal tersebut lantaran adanya beban moral dan amanah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehingga harus cepat meluruskan soal informasi terkait dirinya dalam kasus ini.
“Saya sedari awal ingin secepat-cepatnya melakukan klarifikasi, agar tidak berlarut-larut. Dan alhamdulillah selama dua jam saya berdiskusi, dan terima kasih kepada Kejaksaan Agung yang telah memproses ini secara resmi,” ujarnya.
“Dalam hal ini saya memiliki beban moral, moralnya itu adalah hari ini saya dipercaya mendapat amanah oleh Presiden Jokowi sebagai menteri muda. Saya berharap ini bisa membersihkan nama saya dan mengembalikan kepercayaan, baik dari Presiden Jokowi, maupun masyarakat yang mendukung pada umumnya,” sambungnya.
Dito juga ingin secepatnya meluruskan kasus ini di kalangan keluarga maupun di publik, agar hal ini dapat terang-benderang.
Ia pun berjanji untuk mengembalikan citra dan kepercayaan kepada masyarakat serta ingin fokus bekerja sebagai Menpora.
“Saya juga memiliki keluarga. Saya harus meluruskan ini semua dan juga mempertanggungjawabkan kepercayaan publik selama ini,” sebutnya.
Dia berjanji akan berjuang untuk mengembalikan citra dan kepercayaan masyarakat yang hari ini menjadi tanda tanya.
“Itu saya pahami, saya terima. Yang penting sekarang saya kerja keras untuk kemenpora. Ayo kita pantau Kemenpora ini. Dari situ saya harap trust dan citra bisa kembali baik. Terima kasih,” pungkasnya.
Penulis: Redhy | Editor: Rifai