Pasukan Israel Serang Jenin dengan Drone, Delapan Orang Tewas
Jenin, Deras.id – Pasukan Israel kembali menghantam kota Jenin dengan serangan drone di salah satu serangan terbesar Tepi Barat. Insiden tersebut menewaskan sedikitnya delapan orang dan melibatkan ratusan tentara dalam baku tembak yang berlangsung.
“Apa yang terjadi di kamp pengungsi adalah perang sesungguhnya. Ada serangan dari langit yang menargetkan kamp, setiap kali kami masuk, sekitar lima hingga tujuh ambulans. Kami kembali penuh dengan orang-orang yang terluka,” kata pengemudi ambulans Palestina Khaled Alahmad, seperti dikutip dari reuters.com, Senin (3/7/2023).
Suara drone dan tembakan terdengar di atas kepala di seluruh kota setelah beberapa jam serangan. Brigade Jenin, sebuah unit yang terdiri dari kelompok militan yang berbasis di kamp pengungsi mengatakan bahwa mereka melawan pasukan Israel dan telah menembak jatuh pesawat tak berawak
Setidaknya enam drone terlihat berputar-putar di atas kota dan kamp yang bersebelahan, sebuah daerah yang menampung sekitar 14.000 pengungsi dalam jarak kurang dari setengah kilometer persegi. Operasi skala ini jarang terlihat di kota itu sejak akhir pemberontakan Intifada kedua dua dekade lalu.
Disisi lain, kamp tersebut telah menjadi jantung dari peningkatan kekerasan di Tepi Barat yang telah memicu kekhawatiran meningkat dari Washington hingga dunia Arab. Sejauh ini tanpa membuka jalan untuk dimulainya kembali negosiasi politik yang telah terhenti selama hampir satu dekade.
Lalu, selama lebih dari setahun, serangan tentara di kota-kota seperti Jenin telah menjadi rutinitas, sementara ada serangkaian serangan mematikan oleh warga Palestina terhadap warga Israel dan amukan massa pemukim Yahudi terhadap desa-desa Palestina.
Di samping itu, kementerian kesehatan Palestina mengkonfirmasi setidaknya delapan orang telah tewas dan lebih dari 50 orang terluka di Jenin. Sementara seorang pria lainnya tewas di kota Ramallah semalam setelah ditembak di kepala di sebuah pos pemeriksaan.
Menurut militer Israel, pasukannya menyerang sebuah bangunan yang berfungsi sebagai pusat komando bagi pejuang dari Brigade Jenin. Hal itu disebut dalam apa yang digambarkan sebagai upaya kontraterorisme ekstensif yang bertujuan untuk menghancurkan infrastruktur dan mengganggu militan yang menggunakan kamp pengungsi sebagai pangkalan.
Penulis: Andre l Editor: Saiful