Lifestyle

8 Toko Kopi Legendaris di Jakarta, Wajib dikunjungi untuk Pencinta Kopi

Jakarta, Deras.id – Kopi menjadi salah satu minuman yang sangat disukai masyarakat Indonesia, banyak sekali warung kopi di Indonesia bahkan banyak sekali macam macam kopi yang bisa kita nikmati.

Begitu banyak warung kopi dan kafe menawarkan berbagai racikan kopi. Si biji hitam ini memang jadi salah satu komoditas unggulan. Bukan saja di dalam negeri melainkan juga diekspor ke luar negeri. Namun beberapa kedai kopi berumur panjang dan bertahan dari tahun ke tahun.

Soal riwayat kopi ini, Jakarta juga punya cerita. Meski bukan wilayah penghasil kopi, nyatanya ada toko kopi legendaris yang eksis di antara kopi kekinian.

Berikut toko kopi legendaris di Jakarta.

1. Kopi Es Tak Kie

Berdiri pada 1927, kedai kopi ini bermula dari kopi keliling. Pada era 1970-an, Kopi Es Tak Kie jadi tempat gaul anak muda masa itu dan begitu populer.

Terletak di Glodok, usahakan berkunjung pagi-pagi sebelum pukul 11 atau Anda bakal kehabisan. Kopi Es Tak Kie hanya beroperasi hingga pukul 14.00 WIB.

Kedai kopi es Tak Kie terletak di Gang Gloria, gang kecil legendaris di kawasan Glodok. Hanya ada kopi hitam dan kopi susu di kedai yang buka mulai pukul 07.00-14.00 WIB ini.

2. Warung Tinggi Tek Sun Ho

Terletak tidak jauh dari Kopi Es Tak Kie, toko kopi berdiri sejak 1878. Awalnya warung nasi dan toko kelontong. Namun mulai fokus di jualan kopi karena omsetnya tinggi.

Di sini terkenal dengan kopi jantan dengan rasa lebih ‘bold’ dan kopi betina atau kopi yang umum ditemui.

3. Kong Djie

Asli dari Belitung, di Cideng, Tanah Abang kedai kopi sudah ada sejak 1943. Di Belitung, Kong Djie terletak di Manggar atau ‘Chinatown’ setempat.

Campuran kopi robusta Lampung dan arabika Jawa diolah jadi kopi tarik yang khas dengan teko tembaga tinggi.

4. Bakoel Koffie

Jika Warung Tinggi adalah tempat nongkrong, maka Bakoel Koffie roastery-nya. Jadi legenda sebab 1930 pertama kali mengekspor bubuk kopi ke Belanda.

5. Toko Kopi Luwak

Dekat Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, terdapat Toko Kopi Luwak. Toko menjual kopi berlabel Cap Burung Kenari sejak 1930.

Toko ini jadi saksi perjuangan bangsa Indonesia di masa penjajahan Jepang. Masa jayanya harus tergerus berkat kehadiran kopi kemasan bergambar kapal di 1985.

6. Kopi Phoe Nam

Kedai kopi berawal di Makassar, Sulawesi Selatan di 1946 lalu memperluas pasar hingga ke Jakarta. Kedai menawarkan kopi Toraja yang khas.

Meski demikian, versi Jakarta dibuat lebih ‘ringan’ daripada versi Makassar.

7. Toko Sedap Jaya

Di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, ada toko yang menjual kopi legendaris sejak 1943. Toko Sedap Jaya menjual kopi ‘Bis Kota’.

Yang unik, di sini tidak hanya menjual kopi robusta dan arabika, melainkan juga kopi WB (webe). Kopi ini dari biji kopi yang belum matang. Rasanya agak tawar dengan sedikit sitrus.

8. Kopi Johny

Awalnya, kedai kopi bernama Kopi Kwang Koan. Kwang Koan diambil dari nama kawasan di Bukit Kasih, Manado.

Sejak 1950-an, terdapat deret warung kopi di Kwang Koan sehingga menginspirasi jadi nama kedai. Di sini, kopi difermentasi dulu kemudian baru direbus dengan air.

Penulis: Fat I Editor: April

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami