BeritaNasional

Polemik Impor Bawang Putih, Kemendag Bilang Begini

Jakarta, Deras.id – Importir mengeluh kesulitan mendapatkan Surat Izin Impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) sehingga stok bawang putih menipis dan harganya naik. Penyebab sulitnya mendapatkan SPI karena Kemendag tengah mengurangi beberapa impor untuk komoditas tertentu, termasuk bawang putih. 

“Jangan mau impor dong, soal bawang, soal apa tuh, buah buah kering ya kita kurangi impor-impor yang bisa mengganggu ekonomi kita. Yang tahu stok saya kok, kamu nulis dari mana (stok menipis),” kata Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan kepada wartawan dikutip Deras.id, Selasa (30/5/2023).

Sejak awal tahun perusahaan yang berhasil mendapatkan SPI sejumlah 37 perusahaan, dengan realisasi izin impor 170.000 ton. Kemendag sampai saat ini masih belum mengeluarkan SPI bagi impotir. 

Di sisi lain, Kementerian Perdagangan diminta oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) supaya segera melakukan pengeluaran izin impor bawang putih. Sebab stok bawang putih sudah menipis.

Rata-rata kebutuhan bawang putih nasional menurut Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa mencapai 669.354 ton pada tahun 2023. Pemerintah melakukan pengadaan impor dalam memenuhi kebutuhan tersebut, sebesar 600.000 ton serta 23.337 ton pengadaan dari dalam negeri.

Namun berdasarkan data realisasi SPI, stok bawang putih sampai akhir Mei tercatat 176.000 ton. Realisasi impor baru mencapai 129.000 ton atau 73 persen. Artinya, untuk memenuhi stok akhir Mei sampai Juni 2023 masih ada sisa impor 47.000 ton yang harus dilakukan.

“Stok bawang putih akhir Mei apabila melihat data realisasi Persetujuan PI 176.000 ton dan realisasi  impor 129.000 ton atau 73 persen, maka ada sisa impor 47.000 ton untuk memenuhi sampai akhir Mei. Kemudian untuk pemenuhan Juni dan seterusnya maka ijin impor (SPI) dari Kemendag harus dipercepat,” kata I Gusti Ketut Astawa.

Penulis: Risca l Editor: Rifai

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami