BeritaNasional

Standar Baru E-Commerce, Shopee dan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan

Jakarta, Deras.id – Perusahaan e-commerce menerapkan standar baru terkait pengenaan biaya layanan, biaya jasa aplikasi hingga biaya top-up pada dompet digital di platform belanja online. Hal tersebut menyebabkan e-commerce atau platform belanja online menaikkan biaya layanan kepada konsumennya.

“Ini sudah menjadi standar baru yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan e-commerce. Asal tidak terlalu membebani konsumen,” tutur Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Bhima Laga kepada wartawan dikutip Deras.id, Kamis (4/5/2023).

Biaya layanan serta biaya penanganan pada Shopee, masing-masing sebesar Rp1.000 setiap transaksinya berlaku mulai 1 Mei 2023. Sedangkan pada biaya layanan Tokopedia sebesar Rp1.000 setiap transaksinya dengan metode pembayaran virtual account per 2 Mei 2023.

Kenaikan pada biaya jasa tesebut dinilai wajar. Sebab investasi di sektor digital sangat mahal dan harus update. Selain itu, besaran kenaikan biaya layanan masih wajar, tidak progresif dan tidak berbentuk presentase. 

“Terlebih lagi untuk keamanan transaksi para penggunanya. Pengenaan biaya jasa aplikasi atau penanganan ini pun sudah melalui banyak pertimbangan, mulai dari harga barang hingga minat belanja masyaraka,” lanjut Bhima Laga.

Penambahan biaya ini merupakan strategi untuk meningkatkan efisiensi demi mendorong profitabilitas dan kontinuitas bisnis pada tiap-tiap perusahaan. Pengenaan biaya ini juga memberikan peningkatan pada beberapa aspek, yakni layanan terbaik, pengalaman konsumen, inovasi, dan fasilitas apa saja yang dapat ditawarkan platform kepada konsumennya.

Oleh sebab itu, diharapkan dengan adanya pengenaan buaya ini tidak mengurangi jumlah konsumen. 

“Penyesuaian ini seharusnya tidak mengurangi jumlah pengguna atau pun kepercayan mereka. Selain kegiatan belanja online telah menjadi kebiasaan masyarakat, platform-platform e-commerce seperti Tokopedia pun pasti sudah memiliki pelanggan setia yang mengedepankan kenyamanan dan experience belanja di platform pilihan mereka,” ujar Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah.

Penulis: Risca l Editor: Rifai

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami