Jakarta, Deras.id – Majelis Musyawarah Pancasila menggelar road show putaran dua di Kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023). Kegiatan road show tersebut digelar dalam rangka konsolidasi menyusun rumusan draf Pancasila yang akan diajukan sebagai peraturan gubernur atau peraturan daerah tentang Pancasila yang ada di Provinsi DKI Jakarta.
“Perda Pancasila ini adalah bagian dari produk hukum yang dijadikan landasan membumikan Pancasila di setiap lapisan masyarakat, pemerintah, dan sektor yang ada,” ujar Bung Apek Saiman selaku pengurus MMP, Sabtu (18/3/2023).
Apek mengatakan, adanya Perda Pancasila nantinya diharapkan menjadi produk hukum yang akan menjaga nilai-nilai Pancasila. Termasuk menjaga warga Jakarta dari ketidakadilan dan diskriminasi serta nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila.
“Menjadi produk otonom Provinsi DKI Jakarta dalam memerangi segala kesewenangan, ketidakadilan, diskriminasi, dan melindungi segenap warga Jakarta serta memerangi semua yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila,” katanya.
Apek menjelaskan, kegiatan road show tersebut sebagai ajang silaturahmi sekaligus membangun gerakan rakyat dalam membumikan nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, rencana kegiatan road show itu akan digelar di 44 kecamatan di Provinsi DKI Jakarta secara bergiliran.
“Road show MMP akan diselenggarakan di 44 Kecamatan Provinsi DKI Jakarta,” jelasnya.
Selain itu, dengan menggelar road show akan menjadi sarana kebersamaan yang dilakukan masyarakat bersama pemerintah dalam membangun nilai-nilai Pancasila di tengah pragmatisme, individualisme, dan kapitalisme yang tumbuh subur di Jakarta. Termasuk membentuk 10 orang yang akan dijadikan tim pelaksana dan menjadi landasan pengajuan perda Pancasila.
“Membentuk 10 orang sebagai komite pelaksana di tingkat kecamatan yang melakukan kerja-kerja kreatif dan berkesinambungan. Kegiatan road show ini menjadi bagian dari legitimasi tanda kebangkitan tahun Pancasila di awali di DKI Jakarta,” ucapnya.
Apek berharap pembangunan peradaban Pancasila di DKI Jakarta ke depan bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia. Meskipun sebagai kota metropolis, namun ideologi dan nilai-nilai Pancasila masih tumbuh subur di setiap tatanan yang ada.
Penulis: Diraf l Editor: Rea