Denpasar, Deras.id – Tranformasi yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di tahun 2022 berhasil mencatatkan laba hingga Rp200 Triliun.
Capaian laba tersebut merupakan hasil konsolidasi perampingan BUMN dari sebelumnya 144 BUMN menjadi 40 BUMN.
“Dengan membentuk holding jadi lebih efisien, lebih solid, terbukti dari laba bersih pada tahun 2020 yang sebesar 13 triliun, 2021 menjadi 124 triliun dan 2022 menjadi 200 triliun,”ungkap Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN, di depan wartawan saat jalan sehat 25 tahun BUMN, di Denpasar, Minggu (12/02/2023).
Menurutnya, efisiensi dan transformasi yang dilakukan BUMN tak hanya sekedar menekan harga, tetapi efisiensi secara operasional.
Diketahui, PT Pertamina (Persero) Tbk berhasil melakukan efisiensi sekitar US$1,9 miliar pada 2021 dan pada 2022 sebesar US$600 juta. Begitu pula dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang bisa menekan belanja modal (capital expenditure/capex) sampai 30 persen sehingga perseroan bisa melakukan percepatan utang dimana yang sudah turun Rp96 triliun dari sebesar Rp500 triliun menjadi Rp404 triliun.
Penulis: Toro l Editor: Rifai