Serangan Kelompok Bersenjata di Pantai Gading Tewaskan 28 Orang
Pantai Gading, Deras.id – Kelompok bersenjata menyerang tentara dan warga sipil di Burkina Faso, Pantai Gading. Dalam insiden tersebut telah menewaskan sepuluh orang tentara, dua dari pemberontak dan sisanya warga sipil. Jean Charles dit Yanapono some Gubernur wilayah Cascades membenarkan atas serangan yang dilalukan oleh sekelompok bersenjata.
“Pada 30 Januari ini, jenazah para korban yang menunjukkan tanda-tanda terkena peluru ditemukan di dekat desa Linguekoro,” kata Charles dalam pernyataannya yang dikutip dari Aljazeera.com, Selasa (31/1/2023).
Gubernur wilayah itu menambahkan penyerangan terjadi ketika orang-orang beresenjata menghentikan dua kendaraan pengangkut warga sipil.
Awal konflik negara itu bermula ketika wilayah Burkina Faso, Mali dan Niger memerangi kelompok bersenjata yang termasuk dari afiliasi Al-Qaeda dan ISIL. Kelompok tersebut telah menguasai sebagian wilayah perdesaan di utara dan sekitar 2 jutaan orang berhasil digusur.
Disamping itu, lebih dari sepertiga wilayah Burkina Faso berada di luar kendali pemerintah, tentara sampai saat ini masih belum mampu mengatasi keamanan wilayah tersebut. Kudeta yang terjadi dua tahun lalu telah mengitensifkan ketidakstabilan politik dan hubungan dengan mantan kolonial Prancis yang telah membantu melawan kelompok bersenjata di wilayah Sahel.
Sebagai informasi, wilayah Burkina Faso saat ini telah dibantu 400 tentara Prancis untuk membantu perang melawan para kelompok bersenjata. Namun, hal itu mendapat protes dan menyerukan slogan “Turunkan kebijakan Prancis di Afrika, maju untuk kedaulatan Burkina” mereka menutut pemerintah untuk menarik tentara Prancis Kembali ke negarannya.
Penulis: Andre l Editor: Rea