Jakarta, Deras.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahawa pemerintah telah menggelontorkan dana Rp. 175,36 Triliun untuk subsidi hunian layak huni kepada masyarakat.
“Rp175,36 triliun dana APBN #UangKita (2021-2022) memberikan dukungan akses perumahan untuk masyarakat berpendapatan rendah,” kata Sri Mulyani melalui keterangan dipostingan instagram resminya @smindrawati, Sabtu (14/1/2023).
Anggaran tersebut digelontorkan ke beberapa kementerian dan lembaga yang berkaitan dengan perumahan. Sebanyak Rp 32,2 triliun APBN masuk ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk perbaikan 1,13 juta rumah.
Kemudian sebanyak Rp 79,9 triliun untuk likuiditas pembiayaan 1,169 juta rumah masyarakat berpendapatan rendah (MBR). Lalu Rp 7,8 triliun dalam bentuk penanaman modal di PT SMF untuk pembiayaan 421.650 rumah.
“Pemerintah juga memberikan subsidi rumah dan bantuan uang muka untuk masyarakat berpendapatan rendah,” kata Sri Mulyani.
Tak hanya itu, Pemerintah memberikan suntikan modal kepada 2 BUMN, yakni bank BTN dan Perumnas untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan perumahan masyarakat. Kepada Bank BTN pemerintah memberikan suntikan dana sebesar Rp2,48 triliun dan Perum Perumnas sebanyak Rp 1,57 triliun.
“APBN-pajak Anda adalah alat mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Rakyat yang lemah dibantu, rakyat yang kuat membantu dengan membayar pajak. Inilah Gotong Royong!” Tutup Sri Mulyani.
Penulis: Putra Alam l Editor: Dian