Aksi Protes Anti-Pemerintah Tewaskan 17 Orang
Juliaca, Deras.id – Aksi protes di Peru menewaskan 17 orang dan 68 luka-luka menuntut agar segera melaksanakan pemilihan presiden. Demonstrasi tersebut, juga meminta pembebasan mantan Presiden Pedro Castillo dan mendesak Presiden Dina Boluarte agar segera mundur.
“Satu-satunya hal yang ada di tangan saya adalah memajukan pemilihan, yang telah kami usulkan, apa yang Anda minta adalah dalih untuk terus menimbulkan kekacauan di kota-kota,” kata Presiden Dina Boluarte, dikutip dari ndtv.com pada, Selasa (10/01/2023) sore.
Henry Rebaza, seorang pejabat Kementerian Kesehatan Puno mengatakan jika bentrokan itu terjadi di Juliaca, yakni sebuah kota di dekat tepi Danau Titicaca di wilayah Puno Peru Selatan.
Sementara Direktur Kesehatan Regional Puno Ismael Cornejo, mengatakan jika tubuh beberapa jenazah memiliki luka tembak.
Kemudian Perdana Menteri Peru Alberto Otarola, menyebut ribuan pengunjuk rasa telah mencoba menyerbu bandara dan kantor polisi setempat.
Kantor Hak Asasi Manusia (HAM) Peru, yang dikenal sebagai Kantor Ombudsman, meminta polisi untuk mematuhi standar internasional dalam menggunakan kekuatan dan penyelidikan atas kematian tersebut.
Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika mengatakan akan melakukan kunjungan ke Peru dari Rabu hingga Jumat. Hal itu untuk memantau secara langsung situasi yang saat sedang terjadi.
Penulis: Mahfud | Editor: Rifai