Bandung, Deras.id – Pembangunan Masjid Al Jabbar Bandung tuai kontroversi pro kontra masyarakat. Masjid yang dibangun menggunakan dana APBD tersebut, menghabiskan biaya sekitar Rp 1 Triliun.
“Proyek Kawasan Masjid Al Jabbar itu bkn hanya Masjid. Ia terdiri dari: 1. Danau buatan pengendali banjir Bandung Timur, 2. Masjid Raya, 3. Museum Digital Rasulullah & Islam di Nusantara/Jabar,” tulis Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di akun Twitter @ridwankamil pada, Jumat (6/1/2023) siang.
Tak hanya soal pembangunan saja, Ridwan Kamil juga mengatakan kapasitas Masjid Al Jabbar yang baru saja diresmikan tersebut dapat menampung puluhan ribu orang.
“Al Jabbar ini untuk kapasitas 50 ribu jamaah,” terangnya.
Proyek pembangunan kawasan Masjid Al Jabbar tersebut tuai pro kontra dari masyarakat. Dalam postingan tersebut, komentar netizen pun terbelah. Ada yang pro terhadap pembangunan kawasan tersebut, dan tidak sedikit juga yang kontra.
“Subhanallah. Memang luar biasa indah masjid buatan ente kang. Hiraukan haters2 di twitter. Kalau bisa habiskan APBN/D untuk bangun 1jt masjid di Jabar. Jalan raya, publik transport, dll banyak mudharatnya. Semakin macet jalan, semakin susah orang bermaksiat. Hidup @ridwankamil !!,” tulis akun @MVRRFX yang tampak setuju mendukung pembangunan tersebut.
Komentar bernada kontra juga banyak diterima Ridwan Kamil dalam postingannya tersebut. Netizen berpendapat jika pembangunan infrastuktur seperti jalan lebih baik didahulukan dari pada proyek pembangunan kawasan masjid tersebut.
“Rasanya lebih mulia membangun Jalan untuk Usaha para petani. Lebih dri 30 th jln di desa Pinangsari Ciasem Subang ini tidak layak dilintasi. 3 km jln masih tanah campur batu warga yg mayoritas petani mengeluhkan pemerintah yg tidak berkeadilan sosial,” tulis akun @ujes_raharja.
Penulis: Fausi | Editor: Rifai