Jakarta, Deras.id – Dokter Spesialis kejiwaan menyatakan kondisi Kejiwaan Eny tak bisa disembuhkan seperti sedia kala. Penyebabnya, karena Eny tidak mendapatkan penanganan pengobatan selama 12 tahun.
“Karena penanganannya udah lama, 12 tahun itu sarafnya sudah (terganggu -red). Mama udah umur juga, hampir 60 tahun. Kata dokter paling mengupayakan, tapi kalau menjamin kesembuhan nggak bisa,” cerita Tiko kepada wartawan, Kamis (5/12/2022).
Untuk menangani kondisi ibunya itu, Tiko disodorkan dua pilihan oleh dokter, yakni merawat ibunya secara pribadi atau memasrahkan perawatan ibunya kepada Rumah Sakit.
Tiko pun mantap untuk memilih merawat ibunya secara pribadi. Atas pilihan itu, Dokter menghimbau agar Tiko konsisten memberikan obat kepada ibunya.
“Kemungkinan mama sembuh itu kecil kata dokter spesialis. Paling opsinya mama tetap dirawat di (RSJ) tapi dilepas. Aku nggak tega. Aku nggak bakal ambil opsi begitu. Opsi kedua, setelah observasi di ruang jiwa, nanti rawat jalan, tapi ada obat dari dokter dan nggak boleh lewat seharipun,” terang Tiko.
Perlu diketahui, guncangan kejiwaan ibu Tiko alias Eny telah terjadi sejak 2010, pasca cerai dengan Herman Moedji, ayah Tiko. Sejak saat itulah kehidupan Tiko dan ibunya tak karuan. Rumah mewahnya yang berlokasi di Jatinegara terbengkalai selama 12 tahun.
Usai kisah hidupnya viral, Eny dievakuasi oleh Dinas Sosial Jakarta dan mendapatkan penanganan medis yakni menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Duren Sawit.
Penulis: Putra Alam | Editor: Dian