BeritaNasional

Menteri PUPR Tinjau Penanganan Banjir Semarang yang Tak Kunjung Surut

Semarang, Deras.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono,  meninjau langsung lokasi banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Semarang, Jawa Tengah. Hal itu karena sampai saat ini tak kunjung surut.

“Penanganan banjir yang ditangani sekarang adalah banjir dari hulu sungai dengan kapasitas pompa di Rumah Pompa Sringin sebesar 10 meter kubik (m3)/detik dan Rumah Tenggang sebesar 12 m3/detik, sedangkan debit hujan kemarin sampai dengan 65 m3/detik. Artinya kapasitas pompa masih kurang,” kata Menteri PUPR Baski Basuki Hadimuljono , Selasa (3/1/2023) kemarin.

Menurut Basuki, salah satu penyebab banjir di Kota Semarang disebabkan oleh hujan ekstrem sepekan terakhir. Hal itu membuat rumah pompa kewalahan untuk mengurutkan banjir. Sedangkan saat hujan ekstrem debit air hujan sampai dengan 65 meter kubik per detik. Untuk itu, Basuki menyimpulkan jika kapasitas rumah pompa tersebut masih kurang.

Untuk Penanganan Jangka pendek dan jangka panjang, pihaknya sudah mendatangkan pompa dari berbagai wilayah untuk menyedot dan menyalurkan air genangan ke laut. Serta akan menambah jumlah pintu air di Rumah Pompa Kali Tenggang dan Rumah Pompa Kali Sringin.

“Jadi nanti penanganannya di Rumah Pompa Sringin akan ditambah delapan pintu, bukan pompanya. Untuk di Tenggang ada enam pintu, ini sudah kita pesan pintunya dan akan dipasang,” ujar Basuki Hadimuljono.

Basuki Hadimuljono juga menjelaskan, penanganan banjir di Kota Semarang dilakukan menggunakan sistem polder, yang mencakup area Semarang Barat, Semarang Tengah, serta Semarang Timur yang terdiri atas Rumah Pompa Tenggang dan Sringin. Menurutnya, sistem polder tersebut dirancang untuk mengatasi banjir.

Penulis: Mukhlis l Editor: Rifai

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami