Lifestyle

Cara Memilih Diet yang Cocok untuk Diri Sendiri

Jakarta, Deras.id – Tahun 2023 baru beberapa hari kita rasakan. Berbagai resolusi tentu sangat beragam. Mulai dari lancar rejeki, mendapat pasangan hingga mengubah pola hidup lebih sehat, salah satunya dengan diet.

Menjalani diet demi menurunkan berat badan tidak boleh sembarangan seperti hanya sekadar mengikuti tren atau berdasarkan pengalaman orang lain yang sebenarnya belum tentu sama dengan kondisi tubuh kita. Mengetahui diet yang cocok sangatlah penting. Mengingat, cara kerja, metabolisme, dan respons tubuh setiap orang berbeda-beda.

Dilansir dari Mayoclinic, ada beberapa indikator yang perlu dipertimbangkan secara matang sebelum memulai diet. Terlebih jika anda memiliki penyakit penyerta dan lainnya. Berikut cara mengetahui diet yang cocok untuk diri anda:

1. Konsultasi ke Dokter atau Ahli Gizi

Sebelum memutuskan program diet, tidak ada salahnya melakukan konsultasi ke dokter atau ahli gizi agar dilakukan pemeriksaan medis terlebih dulu.

Setelah itu, dokter akan lebih mudah menentukan jenis diet yang memang cocok untuk anda sekaligus memberi panduan lengkap seputar pola makan, jam tidur hingga pola olahraga.

2. Memiliki Tujuan Diet yang Jelas

Alasan seseorang memutuskan diet sangatlah beragam. Ada yang ingin menurunkan berat badan, mengalami kondisi medis tertentu atau sebatas menjaga berat badan agar tetap ideal.

Di tahap ini anda perlu menentukan tujuan yang pasti karena akan berdampak pada proses ketika diet dimulai.

Apabila diet yang anda lakukan karena adanya paksaan, tentu selama prosesnya akan terasa seperti beban yang menyiksa sehingga tidak akan memberi hasil yang efektif.

3. Tentukan Jenis Diet

Setelah mempertimbangkan indikator utama, selanjutnya ada beberapa opsi diet yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing.

Diet seimbang (DASH, Mayo, Mediterania): Diet ini cukup fleksibel untuk dilakukan karena mengutamakan keseimbangan nutrisi dan relatif aman untuk jangka panjang.

Diet tinggi protein (Dukan dan Paleo): Membatasi makanan berlemak yang dapat berisiko pada defisit nutrisi tertentu serta kurang baik untuk jangka panjang.

Diet rendah karbo (Atkins dan South Beach): Sangat membatasi asupan karbohidrat sehingga berpotensi defisit kalori dan memungkinkan untuk dilakukan berkala.

Diet rendah lemak (Ornish): Sama sekali tidak konsumsi protein hewani, melainkan mengutamakan makanan kaya nutrisi, serat, vitamin, mineral dan bisa diterapkan dalam waktu yang lama.

Diet rendah kalori (Optifast): Membatasi hanya konsumsi 800 kalori per hari sehingga memungkinkan risiko malnutrisi, harus dalam pengawasan dokter dan tidak aman untuk jangka panjang.

Meskipun anda bisa mendiagnosis secara pribadi untuk mengetahui diet yang cocok, anda sangat disarankan untuk melakukan konsultasi ke dokter lebih dulu agar terhindar dari hal-hal tidak diinginkan.

Penulis: Apr I Editor: Ifta

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami