Denpasar, Deras.id – Akibat cuaca buruk yang melanda Bali, beberapa bencana alam terjadi, sehingga mengakibatkan sejumlah fasilitas umum mengalami Kerusakan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Made Rentin mengatakan, kerugian atas rusaknya sejumlah fasilitas umum itu ditaksir mencapai Rp. 763,5 Juta.
“Satu orang korban meninggal dunia dan satu orang luka akibat tertimpa pohon di Kota Denpasar. Bangunan dan fasilitas umum yang rusak 90 unit. Nilai kerugian akibat cuaca ekstrem ini sedikitnya tercatat Rp 763,5 juta,” ujarnya Selasa (27/12/2022).
Ia mencatat, setidaknya terdapat 147 bencana yang terjadi karena dampak cuaca buruk, terhitung sejak Jumat (23/12/2022) lalu, hingga Senin (26/12/2022).
“Sedikitnya ada 147 kejadian yang didominasi pohon tumbang, tanah longsor, banjir, gelombang tinggi dan angin kencang,” pungkas Rentin.
Terpisah, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menetapkan 14 provinsi yang berstatus siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem di beberapa hari ke depan. 14 provinsi itu diantaranya adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten dan Bali.
Selain itu, beberapa daerah lainnya adalah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Dwikorita menghimbau agar masyarakat terus waspada dan mampu mengupdate informasi penting dalam situasi buruk belakangan ini melalui platform resmi BMKG.
“Informasi Prakiraan Berbasis Dampak hingga level kecamatan dapat diakses di laman signature.bmkg.go.id,” pungkas Dwikorita.
Penulis: Danu | Editor: Dian