Makassar, Deras.id – Lima orang dinyatakan tewas usai dilanda cuaca buruk di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan. Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, Andi Wahid, Senin (26/12/2022).
“Bencana alam terjadi sejak tanggal 22 hingga 25 Desember, ada banjir dan bencana lainnya diakibatkan cuaca buruk,” ungkap Andi Wahid.
Ia mengungkapkan, banjir di tahun ini merupakan banjir paling parah jika dibandingkan dengan banjir- banjir sebelumnya. Banjir terburuk terjadi di empat kecamatan, dan mengakibatkan 10 ribu warga terendam. Serta menyebabkan dua ribu lebih sawah tergenang banjir.
“Banjir terparah di Soppeng karena terjadi di empat kecamatan, dan 10 ribu warga terdampak, termasuk lebih 2.500 hektare sawah dan kebun milik warga terendam banjir,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros menerangkan bahwa bencana longsor terjadi di empat kabupaten sekaligus. Di Kabupaten Gowa tiga orang dinyatakan tewas usai tertimpa timbunan longsor.
“Kemudian bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Gowa dan Enrekang, Pangkep dan Bone. Namun, di Gowa terdapat tiga warga meninggal dunia, karena tertimbun material longsor dengan kerugian material mencapai Rp 500 juta”, pungkasnya.
Penulis: Danu | Editor: Dian