95 Warga Pacitan Terjangkit Diare

Pacitan, Deras.id – Sebanyak 95 warga Kabupaten Pacitan terjangkit wabah diare yang terjadi sejak Desember 2022 lalu. Satu diantaranya dinyatakan meninggal.

“Sampai saat ini masih ada 4 pasien yang menjalani perawatan di Puskesmas Sukorejo. Pasien didominasi anak-anak. Sementara sisanya menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum dr Darsono dan perawatan mandiri di rumah masing-masing,” tutur Kepala Puskesmas Sukorejo Anis Arahmaningtyas, Kamis (5/1/2023).

Anis menjelaskan, warga yang terjangkit mulai usia balita hingga dewasa. Mereka dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk menerima penanganan medis. Wabah diare ini terjadi di Desa Sumberejo, Sudimoro.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan menyebut merebaknya wabah diare lantaran sanitasi masyarakat tercemar oleh bakteri e-colly. Namun, untuk memastikannya Dinkes telah berkoordinasi dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) untuk dilakukan pemerikaan lapangan.

“Dugaan awal memang pengelolaan air bersih yang kurang optimal. Sudah kami sampel di beberapa titik,” erang Kepala Dinas Kesehatan Pacitan, Hendra Purwaka.

Walaupun penderita kasus diare makin meningkat, Pemerintah Kabupaten Pacitan belum menetapkan kasus diare yang telah meluas sebagai kejadian luar biasa (KLB). Alasannya, karena wabah diare disebabkan kondisi cuaca.

“Memang ada peningkatan kasus diare. Ini mulai dari tanggal 18 Desember lalu kemudian meningkat hingga saat ini,” imbunya.

Sebagai antisipasi, pihaknya telah mengirimkan tenaga kesehatan ke  Sidomoro. Selain itu, sosialisasi penanggulangan terus dilakukan dengan menggandeng pemerintah desa.

Penulis: Aldy | Editor: Dian

Exit mobile version