Jakarta, Deras.id – Pemberangkatan jemaah haji Indonesia pada gelombang I dari embarkasi di Tanah Air menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah sudah selesai. Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat total ada 88.987 jemaah haji reguler yang berangkat ke Madinah, dan tergabung dalam 229 kloter.
“Penyelenggaraan haji Indonesia bisa kita sebut sebagai proses mobilisasi masyarakat sipil terbesar di dunia. Kompleksitas tantangannya sangat tinggi dan itu tercermin dari keberagamaan profil jemaah haji Indonesia, baik dari sisi pendidikan, profesi, kesehatan, termasuk pengalaman bepergian,” kata Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie dalam keterangan tertulis pada laman Kementerian Agama dikutip Deras.id, Senin (27/5/2024).
Kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG-01) sebagai pembuka kedatangan di Madinah, dan kloter 42 Embarkasi Solo (SOC-42) sebagai penutup. Pada fase gelombang I berlangsung dari tanggal 12 sampai 24 Mei 2024.
“Tugas para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tentu tidak ringan. Tapi mereka memang dilatih dan disiapkan untuk bisa melayani dengan baik seluruh jemaah haji Indonesia dengan keragaman profilnya,” tutur Anna Hasbie.
Fase gelombang pertama terdapat keragaman profil dari 88.987 jemaah yang berangkat ke Madinah sebagai berikut:
- Dari jenis kelamin, 39.811 jemaah laki-laki (44,7%) dan 49.176 jemaah perempuan (55,3%).
- Sebanyak 87.673 jemaah (98,52%) belum berhaji, hanya 1.314 orang (1,48%) yang sudah pernah barhaji.
- Mayoritas jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang I berpendidikan SD (26.025), disusul SMA (22.541), S1 (21.593), dan SMP (10.126). Sisanya, berpendidikan diploma, S2, S3, dan lainnya.
- Dari sisi kesehatan, sebanyak 68.781 masuk kategori jemaah dengan risiko tinggi (77%), terbanyak pada rentang usia 60 – 70 tahun (23.856) dan 50 – 60 tahun (21.641).
- Ada 59 jemaah disabilitas, 24 laki-laki dan 35 perempuan, terbanyak dari Embarkasi Solo (10 orang). Dari 59 disabilitas ini, ada 51 jemaah yang masuk kategori risti.
- Dari sisi usia, ada 19.375 jemaah yang masuk kategori lansia dengan usia 65 tahun ke atas, komposisinya: 49,5% laki-laki dan 50,5% perempuan. Mayoritas dari mereka belum pernah berhaji (98,75%).
Sebagai informasi, dari jumlah tersebut, terdapat 14 jemaah haji yang meninggal dunia sampai dengan akhir fase kedatangan gelombang pertama di Madinah, 24 Mei 2024:
Penulis: Risca l Editor: Ifta