Jakarta, Deras.id – Beras impor sebanyak 200 ribu Ton secara bertahap mulai hari ini sampai di Indonesia. Pengiriman terus dilanjutkan dan secara keseluruhan akan tiba pada 24 Desember 2022.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menyampaikan harga beras impor berkualitas premium akan dijual ke konsumen seharga Rp 9.000 sampai Rp 9.500 per kilogram.
“Jadi ini dengan jumlah ini berasnya premium kita jualnya Rp 8.300/kg (ke pedagang) seperti kata pak Mendag tadi. Kalau kita lihat visualisasinya beras itu premium Rp 11.000. Bulog kan menjual Rp 8.300/kg. Di pasaran paling mahal Rp 9.000, Rp 9.300 sampai Rp 9.500 hingga ke konsumen,” kata Budi Waseso di Pelabuhan Tanjung Priok pada, Jumat (16/12/2022).
Pemerintah memberikan izin dan tugas kepada Bulog untuk impor beras sebanyak 500 Ribu Ton. Kendati demikian, jumlah beras yang bisa diimpor baru mencapai 200 Ton untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) karena mendekati akhir tahun.
Budi Waseso menyampaikan untuk sisa 300 Ribu Ton ditargetkan akan datang mulai bulan Januari sampai 12 Februari tahun 2023. Bulan Desember ini impor beras untuk CBP di Bulog direncanakan mencapai minimal 1 Juta Ton.
“Ini penugasan CBP ketersediaan pemerintah diputuskan di Rakortas kita harus menyiapkan 1 Juta Ton, 5 Ribu Ton dari impor. Kita utamakan dari dalam negeri, sudah ada angkanya 500 Ribu Ton tetapi kami hanya bisa terserap 170 Ribu. Sekarang 200 Ribu Ton, artinya CBP sudah 450 Ribu Ton. Februari 300 Ribu sampai Januari diharapkan 700 Ribu Ton,” ujar Budi Waseso.
Sebagai informasi, Pelabuhan Tanjung Priok kedatangan beras impor untuk memenuhi kebutuhan CBP di wilayah Jakarta. Sedangkan hari ini juga kedatangan sekitar 5.000 Ton di Pelabuhan Merak untuk memenuhi kebutuhan CBP di gudang Bulog Banten. Secara keseluruhan, total beras impor yang datang hari ini sebanyak 10.000 ton.
Penulis: Risca l Editor: Ifta
