Jakarta, Deras.id – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kini sudah banyak diminati oleh banyak negara. Sebanyak 17 negara berminat untuk investasi di IKN, Kalimantan Timur per 7 Mei 2023.
“Alhamdulillah indikasi baiknya terdapat sekitar 17 negara sudah masuk (minat) investasi di IKN,” kata Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Badan Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi kepada wartawan dikutip Deras.id, Jumat (19/5/2023).
Selain itu, lebih dari 200 Letter of Intents (LoI) masuk per 7 Mei 2023 dari investor atau perusahaan swasta baik domestik ataupun luar negeri yang menyatakan minat berinvestasi di IKN Nusantara. Tahap selanjutnya sesudah LoI adalah pembahasan tentang kelayakan bisnis investor saat berinvestasi di proyek IKN. Tahap ini cukup sulit bagi pemerintah dan investor.
“Di sini yang jadi salah satu proses yang cukup alot karena bagaimana kita menyeimbangkan, satu bicara profit, swasta mereka bicara IRR (Internal Rate of Return), bukan bicara sisi rasio. Pemerintah sebagai institusi publik kita bicara tentang sisi rasio, jadi bagaiman IRR ini bergantung sisi rasio,” ucap Mohammed Ali Berawi.
Realisasi investasi IKN bukan hanya tentang keuntungan yang akan didapatkan, melainkan bagaimana pembangunan proyek dapat membangun peradaban di masa depan. Selanjutnya, perhitungan investasi tidak boleh membebankan masyarakat apabila menggunakan user charge.
“Dan yang harus kita kawal dan harus kita pastikan bahwa benefit yang dihasilkan dari proses investasi tak hanya bagi stakeholder investor, tapi juga bagi pemerintah yang telah menyediakan infrastruktur publik untuk pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja,” kata Muhammed Ali Berawi.
Sebelumnya pembangunan IKN Nusantara masih belum ada investor sebab terkendala oleh pengadaan lahan. Sehingga pembangunan di IKN masih mengandalkan APBN.
Penulis: Risca l Editor: Rifai