Sulbar, Deras.id – 15 rumah di Sulawesi Barat rusak parah akibat terendam banjir karena abrasi, Jumat (23/12/2022). Gelombang abrasi tahun ini bisa dikatakan paling lambat jika dibandingkan dengan tahun- tahun sebelumnya.
“Lebih parah tahun ini dari pada tahun 2021 kemarin karena banyak rumah yang rusak,” ujar Kepala Desa Balabalakang Timur Mahmud, Sabtu (24/12/2022).
Gelombang abrasi ini membuat sebagian besar masyarakat desa tak tenang dan selalu dihantui ketakutan. Apalagi, saat ini masyarakat setempat terpaksa tidak melaut untuk menangkap ikan.
“Warga sudah resah karena ada 15 rumah rusak dan mereka tidak bisa melaut untuk mencari nafkah,” imbuh Mahmud.
Kini masyarakat sangat membutuhkan bantuan logistik. Ia berharap, untuk segera mendapatkan bantuan logistik dan penangan bencana dari pemerintah.
“Hari senin kami akan laporkan ke Pemkab Mamuju terkait kondisi warga saya disana, kita mau drop bantuan,” pungkasnya.
Penulis: Rudhono | Editor: Dian