Internasional

133 Karyawan Desak Apple Berhenti Sumbang Kelompok Pendana Pemukim Israel

Jakarta, Deras.id – Karyawan dan mantan karyawan serta pemegang saham raksasa teknologi AS Apple telah menandatangani surat terbuka yang menyerukan perusahaan tersebut untuk berhenti memberikan sumbangan karyawan kepada organisasi-organisasi yang melanjutkan pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki dan organisasi-organisasi lain yang mendukung militer Israel.

Surat tersebut merupakan bentuk perbedaan pendapat terbaru dari dalam Apple, dan merupakan kelanjutan dari kampanye yang baru-baru ini dimulai bernama Apples4Ceasefire, yang meminta perusahaan tersebut untuk menghapus dua organisasi dari platform donasinya yang mendanai permukiman di Tepi Barat.

“Kami berdiri dalam solidaritas dengan rekan-rekan kami di Apples4Ceasefire yang telah meminta Apple menghapus dua organisasi yang mendanai pemukiman ilegal dari Benevity,” bunyi surat itu, sebagaimana dilasir Middle East Eye, Rabu (12/6/2024).

“Kami memperkuat pesan itu, dan meminta Apple harus segera menyelidiki dan menghentikan donasi kepada semua organisasi yang melanjutkan pemukiman ilegal di wilayah pendudukan dan mendukung IDF [tentara Israel],” tambahnya.

Organisasi-organisasi yang tercantum dalam surat terbuka tersebut antara lain Friends of the Israel Defense Forces, HaYovel Inc, One Israel Fund, Jewish National Fund dan IsraelGives.

Surat tersebut ditandatangani oleh 133 orang, yang menyatakan bahwa mereka adalah karyawan aktif atau mantan, atau pemegang saham perusahaan.

Selama satu setengah dekade terakhir, organisasi nirlaba yang berbasis di AS telah menyalurkan ratusan juta dolar kepada kelompok pemukim di Israel, termasuk $220 juta dari periode 2009 hingga 2013 saja.

Ada beberapa upaya yang dilakukan oleh kelompok hak asasi manusia dan anggota parlemen untuk menindak pendanaan AS untuk pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Di New York, anggota majelis Zohran Mamdani memperkenalkan “Not On Our Dime Act”, yang jika disahkan, akan “melarang perusahaan nirlaba terlibat dalam dukungan tidak sah terhadap aktivitas pemukiman Israel”.

Amerika juga dalam beberapa bulan terakhir menjatuhkan sanksi terhadap beberapa kelompok pemukim Israel, memutus hubungan mereka dengan pasar keuangan Amerika.

Surat tersebut muncul di tengah meningkatnya gerakan di kalangan pekerja teknologi di AS yang menyerukan perusahaan masing-masing untuk melakukan divestasi dari pendudukan Israel di wilayah Palestina, dan baru-baru ini untuk melakukan divestasi dari perang Israel di Gaza.

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami