Wakil Ketua Komisi  XI Minta Pemerintah Kendalikan Inflasi Jelang Idul Fitri

Jakarta, Deras.id – Wakil Ketua Komisi XI Fathan Subchi meminta pemerintah mengendalikan potensi inflansi menjelang Perayaan Idul Fitri 2023/1444 Hijriah. Jangan sampai tingginya inflansi mengerus daya beli masyarakat terutama kalangan rentan.

“Kenaikan inflansi selama Ramadan dan jelang Idul Fitri merupakan kejadian yang terus berulang. Maka perlu langkah antisipasi, jangan sampai tingginya inflansi akan mengerus daya beli masyarakat terutama mereka para kelompok rentan,” ujar Fathan, Selasa (4/4/2023).

Dia mengatakan saat ini inflansi terus merambat naik. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik pada Februari lalu angka inflansi sudah berada di angka 5,7%. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,23 persen.

“Dengan tingginya permintaan barang pokok selama Ramadan dan Idul Fitri maka bisa kita asumsikan akan terjadi kenaikan inflansi selama Maret dan April nanti,” katanya.

Kenaikan inflansi ini, kata Fathan bisa dipastikan akan menaikan kenaikan harga bahan pokok. Situasi ini bisa berdampak besar bagi kelompok-kelompok rentan.

“Inflansi tinggi bisa memicu kenaikan harga kebutuhan pokok juga harga barang lainnya. Situasi ini harus benar-benar diantisipasi karena daya beli masyarakat belum sepenuhnya kembali setelah lebih dari dua tahun dihantam pandemi,” katanya.

Saat ini, kata Fathan Kementerian Keuangan telah mengalokasi anggaran Rp8,2 triliun untuk perlindungan sosial sebagai upaya mengendalikan inflansi. Di antaranya berupa bantuan beras 10 Kg kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Selain itu, pemerintah juga akan memberikan bantuan paket protein ayam dan telur kepada 1,4 juta KPM dengan balita stunting.

“Kami berharap bantuan ini benar-benar diawasi agar sampai kepada mereka yang berhak. Dengan demikian kelompok rentan ini bisa terlindungi dari dampak inflansi,” katanya.

Politikus PKB ini berharap pemerintah tidak hanya memberikan bantalan sosial bagi mereka yang terdampak kenaikan inflansi. Menurutnya pemerintah juga harus melakukan langkah-langkah taktis agar inflansi terkendali.

“Kementerian/lembaga terkait seperti Kementerian Keuanga, Bank Indonesia, hingga OJK harus melakukan langkah taktis baik di bidang fiscal maupun monoter agar inflansi bisa terkendali. Selain itu pemerintah juga bisa memastikan keterjangkuan harga bahan pokok dengan operasi pasar, mengawasi kelancaran rantai pasok, hingga memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok,” pungkasnya.

Penulis: Uno l Editor: Ifta

Exit mobile version