Viral! Aksi Pelecehan Seksual Terhadap Pria Bikin Netizen Geram

Jakarta, Deras.id – Video yang merekam kejadian dugaan pelecehan seksual terhadap seorang pria di toilet sebuah pusat perbelanjaan beredar di media sosial dan viral. Netizen pun geram dengan aksi pelecehan ini.

Stay safe everyone. Saya sebagai korban pelecehan dari video ini izin menyampaikan kronologi kejadian tersebut: Jadi pada hari Minggu tanggal 30 April 2023, saya lagi berada di mal. Sekitar jam 20.00 malam saya ingin membuang air kecil di toilet lantai 1,” kata pemilik akun TikTok @mr.whitegpol dalam video yang diunggahnya.

Dalam video tersebut nampak pria berbaju putih yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual kesal terhadap pria berbaju biru diduga akan melakukan aksi pelecehan.

“Posisi tangan orang (baju biru) ini udah di urinoir temen gua. Pas ditanya mau ngapain, orang ini jawab ‘tadi saya kira mau dibantuin keluar’,” terang akun TikTok @nicholasthunggal.

Video tersebut menuai kritikan dari netizen. Banyak yang mengkritik bahwa perilaku pelaku tersebut merupakan bentuk penyimpangan seksual.

“Asli serem cuyy. Asli sih, Hal seperti ini tidak memandang gender,” tulis akun twitter @sosmedkeras, Kamis (4/5/2023).

“Boleh dipukul gak kalau ketemu modelan gini? Bisa kena pasal kekerasan gak yah?,” balas akun @kuahcotoenak dalam kolom komentar.

Pengalaman yang sama sempat dialami oleh presenter tanah air, Deddy Mahendra Desta atau Desta. Kejadian tersebut terjadi saat Desta hendak buang air kecil menggunakan urinoir. Tiba-tiba alat kelaminnya dilihat oleh pria lain.

Kejadian tersebut membuat Desta akhirnya trauma untuk buang air kecil di urinoir.

“Ada panitia, badannya gede banget ke sebelah gue, gue kencing juga kan. Terus masa dia gini (sambil menampilkan gestur orang mengintip),” ujar Desta dalam acara Tonight Show yang diuuggah kembali di TikTok oleh akun @johnquintana_09.

Video viral yang diunggah akun @mr.whitegpol akhirnya dihapus oleh TikTok. Video tersebut dianggap menyalahi ketentuan kebijakan yang ada di TikTok berkaitan dengan aktivitas ekspolitasi seksual.

Penulis: Fausi | Editor: Rifai

Exit mobile version