Natuna, Deras.id – Tim gabungan tanggap bencana merilis update perkembangan pencarian dan evakuasi korban bencana longsor di dua kecamatan di wilayah Natuna, Selasa (7/3/2023) malam.
Dalam rilis tersebut, diketahui korban jiwa dalam tragedi bencana longsor yang mengubur dua wilayah kecamatan Serasan dan Serasan Timur bertambah. Dari total 10 orang korban jiwa, perkembangan informasi terakhir menjadi 12 orang korban jiwa.
Para korban tersebut telah teridentifikasi identitasnya. Berikut daftar nama korban jiwa yang telah teridentifikasi oleh tim tanggap darurat bencana longsor Natuna:
1. Rianti
2. Anak Rianti
3. Fadil Endri
4. Darman K
5. Abdullah
6. Abdul Kadir
7. Susi Rianti
8. Erna
9. Delta Yuharni
10. Juhaima
11. Murni AB
12. Masriyati
Data korban meninggal tersebut disampaikan oleh Staf Kantor Kecamatan Serasan selaku pengurus jenazah, Suhardiman. Sementara itu, jumlah korban yang dinyatakan hilang dalam rilis terakhir berjumlah 43 orang.
Tim gabungan tanggap bencana masih melakukan pencarian terhadap 43 orang tersebut dibantu dengan Tim SAR dan relawan pendukung dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Rencananya, hari ini BNPB akan melakukan distribusi bantuan logistik kepada para korban bencana longsor di Natuna. Bantuan tersebut meliputi tenda pengungsi 4 buah, tenda keluarga 100 buah, selimut 500 kasman, matras 500 kasman, genset listrik ukuran 2 kva 15 unit, paket makanan 1.500, paket rendang 1.500, velbed 200 unit dan lampu garam 100 buah.
Sebelumnya, Kepala Polisi Resor Natuna AKBP Nanang Budi beserta tim bantuan dari kepolisian juga telah melakukan pencarian dan evakuasi korban. Pihaknya akan melakukan upaya maksimal dalam rangka pencarian dan evakuasi khususnya bagi korban bencana yang masih dinyatakan hilang yang diduga tertimbun material longsor.
“Upaya maksimal akan terus dilakukan dalam pencarian korban, kita upayakan semua korban tertimbun dapat ditemukan, semua bergerak dalam misi kemanusiaan ini, dari Pemerintah Pusat, Pemda, BPBD, TNI, Polri, Basarnas dan seluruh relawan, semua bersatu membangun kepedulian, guna gerak cepat dalam penanganan bencana longsor di Pulau Serasan”, pungkas AKBP Nanang.
Penulis: Fausi | Editor: Rifai
