Jakarta, Deras.id – Umi Pipik memberikan izin jika putranya, Abidzar menikahi perempuan yang tidak berhijab. Hal ini bermula ketika Meisya Siregar dalam Channel YouTubenya bertanya soal kemungkinan nanti jika putranya menikah.
“Abidzar sebenarnya pernah nanya ke saya (soal calon istri) apakah harus berhijab?” jelas Umi Pipik di YouTube Alanabi Channel dikutip Deras.id, Senin (18/12/2023).
Bukan tanpa alasan, hal itu pun terjadi kepada ibu empat anak ini ketika dinikahi oleh mendiang suaminya Ustaz Jefri Al Buchori atau Uje. Dulu dirinya bukanlah perempuan berhijab, namun lambat laun memutuskan menutup auratnya usai dibimbing oleh mendiang Uje. Lantas setelah itu perempuan 46 tahun ini pun sadar bahwa berhijab adalah suatu hal yang penting baik tanggung jawabnya sebagai perempuan dan tanggung jawabnya sebagai hamba Allah.
“Akhirnya saya begini, semuanya proses. Dulu umi waktu nikah sama mendiang Uje juga belum berhijab. Tapi cuma ya prosesnya jangan lama-lama, karena disaat kamu sudah menjadi suami, kamu harus tanggung jawab,” jelasnya.
Walaupun memperbolehkan putranya memilih kekasih yang kelak menjadi istri anak-anaknya, istri mendiang Uje ini tidak mau menantunya nanti berlama-lama mengumbar aurat. Baginya hal ini akan menimbulkan dosa yang juga akan ditanggung putranya sebagai kepala rumah tangga yang membimbing keluarganya kelak.
“Seorang perempuan apalagi istri jika sudah menikah, auratnya kelihatan bisa membawa 4 orang laki-laki ke neraka, suaminya, ayahnya, dan empat anak laki-lakinya,” tegas Umi Pipik lagi.
“Maka dari itu Umi nggak mau dia diberatkan, makanya dia harus bisa meyakinkan, menasihati istri, proses gapapa, tapi pelan-pelan, tapi jangan lama-lama prosesnya,” tegasnya.
Hal ini juga terjadi ketika Umi Pipik memberikan restu kepada menantunya Egy yang kini telah berstatus sebagai suami putri pertamanya yang baru menjalankan pernikahan. Dirinya mantap memilih Egy karena melihat akhlak dan agamanya yang bagus.
“Bahwa kalau kita, ada anak perempuan kita ada yang mendekati, dan (ada) yang melamar, maka satu yang dilihat adalah agama dan akhlaknya. Itu yang paling utama. Karena kalau dia dengan Allah aja taat, dia dengan Allah takut, pasti dia akan memuliakan hamba Allah,” pungkasnya.
Penulis: Una lEditor: Ifta