Turki, Deras.id – Gempa bumi dengan kekuatan 7,8 Skala Ritcher telah melanda Turki selatan dekat perbatasan Suriah pada hari Senin. Puluhan orang tewas dalam insiden tersebut dan mengalami kerugian material yang signifikan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengonfirmasi atas bencana itu dan mengatakan akan segera mengirim tim bencana untuk penyelamatan.
“Kami juga mengoordinasikan pekerjaan yang dimulai setelah gempa. Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling kecil, dan kami melanjutkan pekerjaan kami,” kata Erdogan dalam twitternya @RTErdogan, Senin (6/2/2023).
Otoritas Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD) memperkirakan gempa berkekuatan 7,8 SR berlangsung sekitar satu menit. Lembaga itu menambahkan gempa terjadi pada pukul 04;17 waktu setempat (01;17 GMT) pada kedalaman sekitar 17,9 km (11 mil).
Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan setidaknya ada enam gempa susulan dan mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki bangunan yang rusak karena masih beresiko.
“Prioritas kami adalah mengeluarkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan memindahkan mereka ke rumah sakit,” katanya.
Gempa dahsyat tidak hanya mengguncang Turki, namun beberapa negara juga merasakan seperti Suriah Utara, Siprus dan Lebanon. Dalam laporan pertahanan sipil Suriah, seluruh bangunan telah runtuh dan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan. Sedikitnya 42 orang tewas dan 200 orang terluka setelah bangunan runtuh di kota utara Aleppo, Hama dan Latakia.
Untuk diketahui, Turki berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia, selitar 18.000 jiwa meninggal dalam gempa yang melanda barat laut negara itu pada tahun 1999.
Penulis: Andre l Editor: Rea