Jakarta, Deras.id – Empat TNI terbukti melakukan kekerasan saat terjadi Tragedi Kanjuruan pada awal Oktober lalu. Hal ini terbongkar melalui video yang diunggah di akun YouTube Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Video tersebut menunjukkan bahwa laporan diperoleh dari Danpuspomad Letjen TNI Chandra W Sukotjo tentang penanganan prajurit yang diduga melakukan kekerasan di Stadion Kanjuruhan.
“Yang mengakui ada berapa?” tanya Jenderal Andika ke Letjen Chandra pada akun YouTube pribadinya.
“Empat,” jawab Chandra.
Chandra menyatakan bahwa satu prajurit yang diduga melakukan kekerasan masih belum mengaku saat diperiksa.
Andika menyoroti perihal tendangan kungfu yang dilakukan oleh salah satu prajurit ke penonton yang dianggapnya sangat berbahaya. Ia pun meminta Chandra untuk terus mendalami kasus tersebut.
“Terus (usut). Pengakuan sih sudah ada 4. Lanjut terus. Karena ini jadi perhatian benar ini. Dan disitu juga jelas, karena apa? Karena si korban ini lagi nggak ngapain-ngapain, berhadapan aja enggak. Menindak dari belakang ini fatal loh,” ucap Andika.
Chandra juga menyatakan sudah melakukan pemeriksaan kepada 13 anggota Denpom Malang dan 5 personel Yonzipur 5/ABW Kodam V Brawijaya. Chandra menyampaikan bahwa 5 orang diduga melakukan kekerasan berdasarkan hasil dari identifikasi video yang dilakukan oleh para komandan.
“Dari interogasi yang dilakukan, satu terperiksa Serda TBW mengakui telah melakukan tendangan,” kata Chandra.
Selanjutnya, Andika meminta untuk selalu diberi informasi terbaru tentang penanganan dugaan pelanggaran di Stadion Kanjuruhan.
“Saya ingin malam ini terus. Besok pagi saya ingin dilapori terus perkembangannya,” tutup Andika
Penulis: Risca l Editor:Ifta