Cilacap, Deras.id – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Cilacap terus berupaya untuk menurunkan angka stunting hingga mencapai 14% pada tahun 2024.
dr. Ari Windy Hardhanu selaku Sekretaris Dinas Kesehatan, turut hadir dalam acara Diseminasi Hasil Pengukuran dan Publikasi Stunting pada, Senin (7/11/22) di Aula Dinas Kesehatan Cilacap.
“Kabupaten Cilacap sudah memenuhi target standar WHO dibawah 20%, namun demikian target nasional pada tahun 2024 prevalensi stunting harus mencapai < 14% Cilacap,” ujarnya dalam laman www.cilacapkab.go.id
Windy juga menegaskan jika stunting memiliki dampak yang sangat negatif bagi keberlangsungan generasi selanjutnya. Saat ini pihaknya sangat berharap jika masyarakat ikut andil bersama Pemerintah untuk aktif mencegah pertumbuhan stunting.
“Stunting bisa menyebabkan 3 (tiga) “G”, yaitu Gagal Tumbuh, Gagal Kembang dan Gagal Metabolik. Anak yang menderita gagal metabolik dan stunting akan berisiko terhadap timbulnya penyakit tidak menular (PTM) atau penyakit degeneratif diantanya Diabetus Militus, Jantung, Hipertensi, Cancer dan lainnya,” tambahnya.
Sebagai informasi jika saat ini hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) angka stunting di Kabupaten Cilacap pada tahun 2021 mengalami penurunan hingga 17,9%.
Penulis : Kusairi | Editor : Rifa’i
