Inggris, Deras.id – Aktivis sosial dan pengamat politik Inggris-Afghanistan, Shabna Nasimi menyoroti kebijakan pendidikan di Afghanistan. Pasalnya, perempuan yang ingin mengenyam pendidikan dilarang masuk ke kampus.
“Meskipun Taliban melarang pendidikan universitas wanita, wanita muda ini berdiri di luar Universitas Kabul hari ini, berharap mahasiswi masih mengizinkannya masuk,” kata Shabnam Nasimi di akun Twitter @NasimiShabnam pada, Kamis (22/12/2022) kemarin.
Nasimi mengatakan jika saat ini tentara kelompok Taliban menjaga gerbang utama kampus. Serta melarang perempuan atau mahasiswi untuk masuk ke kampus.
“Taliban menutup gerbang utama dan hanya mengizinkan mahasiswa (laki-laki, Red) untuk masuk,” tambahnya.
Tak hanya itu saja, Nasimi juga mendapat laporan jika kelompok Taliban telah mengusir seorang ibu dan anak perempuan dari Perpustakaan di Universitas Kabul.
“Taliban mengusir wanita dan anak perempuan dari perpustakaan di Kabul hari ini. Mereka tidak punya tempat lain untuk pergi selain tetap dipenjara di rumah, benar-benar bencana,” tutupnya.
Penulis: Mahfud |Editor: Rifai