Serukan Akhiri Konflik, Emir Qatar: Jangan Berikan Lampu Hijau untuk Pembunuhan

Qatar, Deras.id – Dalam pidato pembukaan sidang tahunan Dewan Syura, Emir Qatar menyerukan untuk penghentian peperangan antara Israel dan Hamas. Ia juga menginginkan masyarakat internasional tidak memberi lampu hijau Israel untuk melakukan pembunuhan di Gaza.

“Kami mengatakan cukup sudah cukup. Tidak dapat dipertahankan bagi Israel untuk diberikan lampu hijau tanpa syarat dan kebebasan untuk melakukan pembunuhan, juga tidak dapat dipertahankan untuk terus mengabaikan realitas pendudukan, pengepungan dan pemukiman,” kata Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani, seperti dikutip dari aljazeera.com, Selasa (24/10/2023).

Syekh Tamim menyerukan hal tersebut karena ia menganggap perang yang terus berlanjut merupakan eskalasi berbahaya yang mengancam wilayah tersebut. Bahkan ia mengutuk kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah di kedua belah pihak.

Tidak hanya itu, Emir juga menyalahkan komunitas internasional atas standar ganda dan bertindak seolah-olah kehidupan anak-anak Palestina tidak layak untuk diperhitungkan. Komentar mengenai konflik tersebut muncul setelah Israel melancarkan kampanye serangan udara yang menghancurkan bangunan Gaza.

Lebih dari 1.400 orang tewas dalam serangan Hamas, sebagian besar dari warga sipil, menurut otoritas Israel. Sejak serangan Hamas, Israel membombardir Gaza tanpa henti, menewaskan lebih dari 5.000 orang, 40 persen  di antaranya adalah anak-anak.

Mereka juga melakukan pengepungan total terhadap wilayah tersebut, memotong pasokan, air dan bahan bakar.

“Di zaman kita, tidak boleh dibiarkan menggunakan penghentian pasokan air dan pencegahan obat-obatan dan makanan sebagai senjata terhadap seluruh penduduk,” tambah Emir.

Kelompok bersenjata Hamas mengatakan mereka telah membebaskan dua sandera yang dibawa ke Jalur Gaza dari Israel karena alasan kemanusiaan yang mendesak, setelah melalui mediasi oleh Qatar dan Mesir.

Untuk tambahan, Israel kembali melancarkan serangan mematikan pada malam hari, mereka membombardir kamp pengungsi al-Shati di utara Gaza. Namun, belum dipastikan jumlah korban tewas akibat terjebak di bawah reruntuhan.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan Israel telah menyerang lebih dari 400 sasaran, termasuk masjid. Hagari mengklaim bahwa Israel telah menyerang markas operasional Hamas dan membunuh tiga wakil komandan kelompok tersebut.

Penulis: Andre l Editor: Saiful

Exit mobile version