Kyiv, Deras.id – Militer Ukraina menembak jatuh 11 drone Rusia buatan Iran di Kyiv. Kepala Wilayah Kyiv, Oleksy Kuleba, mengatakan insiden ini sebagai kelanjutan dari teror energi Rusia yang justru diklaim semakin menguatkan Ukraina.
“Rusia melanjutkan teror energi negara. Tapi kami semakin kuat setiap hari,” tulis Kuleba di Telegram yang dikutip Deras.id dari theguardian.com, Rabu (14/12/2022).
Kuleba juga memperingatkan bahwa serangan udara belum berakhir dan menyarankan warga untuk tetap tinggal di tempat perlindungan.
Sirene serangan udara terdengar sesaat sebelum pukul 6 pagi waktu Kyiv, dan lebih dari 10 menit kemudian ledakan pertama dilaporkan. Sekitar pukul 6.30 pagi, penduduk di pusat Kyiv memposting vidio dimana suara drone yang terbang di atas terdengar diikuti oleh ledakan.
Walikota Kyiv, Vitali Klitschko juga menulis dalam telegramnya bahwa ada ledakan dan tembakan drone di pusat ibu kota. Disisi lain, pemerintah kota mengatakan dua gedung administrasi nya telah rusak akibat jatuhnya puing-puing pesawat tak berawak.
“Ada ledakan di distrik pusat ibu kota, Shevchenkivskyi, rumah bagi banyak lembaga dan gedung pemerintah, dan 10 drone buatan Iran telah ditembak jatuh,” kata Vitali.
Kemudian, otoritas kota mengkonfirmasi drone ke-11 jatuh tak lama setelah jam 8 pagi.
Untuk diketahui, Ukraina telah menghadapi rentetan serangan udara Rusia di seluruh negeri dalam beberapa pekan terakhir, sebagian besar menargetkan infrastruktur.
Penulis: Andre l Editor: Ifta
