London, Deras.id– Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional, atau International Football Association Board (IFAB), sedang mempertimbangkan perubahan aturan offside setelah mendapat masukan dari mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger.
Menurut usulan Wenger, seorang penyerang tidak akan dianggap offside jika hanya sebagian kecil tubuhnya sejajar dengan pemain terakhir lawan.
Pada situs resmi IFAB, Senin (20/11/2023), Wenger menyarankan bahwa pemain baru akan dianggap offside hanya jika seluruh tubuhnya melewati pemain terakhir lawan. Aturan offside saat ini menyebabkan kontroversi, meskipun sudah ada bantuan Video Assistant Referee (VAR).
Aturan offside IFAB saat ini menyatakan bahwa seorang pemain dianggap offside jika “ada bagian kepala, badan, dan kaki yang lebih dekat ke garis gawang lawan dibandingkan dengan bola dan pemain kedua terakhir lawan,”
Jadi, jika bagian tubuh pemain yang digunakan untuk mencetak gol berada di depan pemain kedua terakhir lawan, kecuali tangan dan lengan, maka dia dianggap offside.
IFAB sedang mempertimbangkan implementasi aturan baru ini setelah masukan dari Arsene Wenger, dan jika disetujui, aturan tersebut baru akan diterapkan pada musim 2024/2025.
Perubahan ini diharapkan tidak hanya mempersingkat waktu pemeriksaan VAR, tetapi juga meningkatkan jumlah gol dalam satu pertandingan.
Penulis: Toro l Editor: Saiful
