Kulon Progo, Deras.id – Seluas 107 hektare sawah di Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo terancam mengalami kekeringan. Hal ini disebabkan karena saluran untuk pengairan ke sawah mengalami kerusakan.
“Saluran tertutup papah kanan sudah lama dibangun, dan materialnya belum memadai, sehingga perlu diperbaiki karena berhubungan dengan ketersediaan air untuk pengairan sawah seluas 107 hektare,” kata Ketua Komisi II DPRD Kulon Progo, Yuliyantoro, Jumat (3/2/2023).
Yulianto menyebut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO). Karena di daerah Sukoreno sedang diupayakan untuk mencetak sawah baru, sehingga jangan sampai sawah tersebut kekurangan pasokan air.
“Jangan sampai upaya cetak sawah baru sia-sia karena tidak ada pasokan air. Kami akan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO),” tambahnya.
Dalam momen yang sama, kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo, Hadi Priyanto mengungkapkan, saluran tersebut dibangun sejak tahun 2001. Sempat akan melakukan pembangunan, namun terdapat kendala, sehingga sampai saat ini belum juga terealisasi.
“Sempat ada rencana pembangunan, tetapi terkendala tanah di bangunnya gorong-gorong tertutup dan belum dibebaskan,” ucap Hadi Priyanto.
Penulis: Kusairi l Editor: Rea
