PT Pelni  Konsisten Dalam Memberikan Pelayanan Terbaik Bagi Bangsa di Bulan Penuh Berkah

Jakarta, Deras.id – Komisaris Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Ali Masykur Musa berkomitmen untuk tetap konsisten dalam memberikan pelayanan terbaik disetiap pelayarannya, terutama bagi para pemudik yang ingin pulang ke kampung halamannya. Hal tersebut disampaikan saat melakukan peninjauan kesiapan keberangkatan KM Bukit Raya jurusan Pontianak-Surabaya dari Pelabuhan Dwikora Pontianak.

“Kunjungan atau peninjauan ini tujuan kami untuk memastikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan penumpang hadir melayani masyarakat yang mudik dan menggunakan kapal Pelni,” kata Ali Masykur Musa di Pontianak, Minggu (16/04/2023).

Menurutnya, PT Pelni serius dalam mengoptimalkan pelayanan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan. Dikarenakan Pelni akan melayani angkutan penumpang yang menghubungkan antar nusantara.

Lebih lanjut, PT Pelni juga terus meningkatkan kenyamanan dan keamanan dengan memberikan pelayanan penuh ramah tamah sehingga bukan sekedar fasilitas yang diberikan, namun dengan akhlakul karimah pula.

Selain itu, Ia menjelaskan bahwa untuk menghadapi angkutan lebaran, seluruh direksi Pelni yang tersebar di semua pelabuhan turut memastikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan penumpang sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari atau dicegah.

“Untuk itu semua hal harus diperhatikan. Apalagi masyarakat kita yang mudik ini ingin bertemu dengan sanak keluarnya di Idul Fitri,” ujarnya.

Bahkan, kata AMM yang juga ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) menyebutkan saat ini Pelni menyediakan kapal besar sejumlah 26 kapal besar dan 65 kapal perintis untuk melayani penumpang mudik Idul Fitri 1444 H. Menurutnya, dari daya tampung kapal yang ada dan dispensasi dari Kementerian Perhubungan RI telah memenuhi kapasitas.

“Sejauh ini penumpang memang sudah melebihi batas kapasitas normal, namun kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkenankan menambah dikarenakan begitu banyak penumpangnya dan masih banyak antriannya karena sudah melebihi dispensasi yang telah diberikan maka kita close,” tuturnya.

Sementara itu, terkait harga tiket menurutnya sejak tahun lalu belum ada kenaikan karena masih disubsidi pemerintah. Pemerintah sejauh ini belum membahas regulasi terbaru yang mengatur tentang harga tiket kapal laut.

“Harga tiket kapal masih sama sejak tujuh tahun lalu belum ada kenaikan sama sekali. Untuk rute Pontianak – Surabaya contohnya masih Rp320.000 per orang,” jelasnya.

Penulis: Bahar | Editor: Saiful

Exit mobile version