PPP Sebut Tak Bisa Dorong PDIP Gabung Koalisi Besar, Ini Alasannya

Jakarta, Deras.id – Partai Persatuan Pembangunan menyebutkan tidak bisa mendorong PDI Perjuangan untuk bisa gabung dengan koalisi besar. Lantaran wacana koalisi besar tersebut hingga kini belum terbentuk.

“Sekarang nggak mungkin kita dorong dia (PDIP) masuk ke koalisi besar, sementara koalisi besar belum terbentuk,” kata Juru Bicara PPP Usman Tokan kepada wartawan pada Jumat (14/4/2023). 

Usman mengklaim bahwa partainya punya kedekatan dengan PDIP, namun ia mengatakan bahwa tidak bisa memaksakan kehendak partai banteng tersebut untuk bergabung. Pasalnya, sampai saat ini PDIP belum melakukan langkah politik yang bisa menaikkan elektabilitas partainya usai geger mengenai penolakan kehadiran Timnas Israel yang berujung gagalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia.

“Saya menganggap wajar saja PDIP belum melakukan langkah itu. Di samping mungkin kader yang mau didorong sudah punya elektabilitas bagus atau tokoh yang mau dicalonkan presiden dia masih rahasiakan karena punya elektabilitas,” ujar Usman.

“Kalau PDIP waktunya masih cukup kemudian PDIP bisa usung sendiri jadi wajar saja kalau sampai hari ini dia masih belum melakukan langkah ke publik jadi itu hal yang wajar,” jelas Usman.

Alasan selanjutnya ia menyebut bahwa sampai saat ini PDIP masih belum melakukan lobby-lobby politik dengan partai lain. Ia menilai bahwa PDIP pun tanpa gabungan dengan koalisi lain masih bisa mengusung calon pada kontestasi mendatang.

Alasan keempat, diketahui bahwa PDIP mempunyai nilai tawar yang tinggi untuk bisa berkoalisi dengan partai lain.

“Jadi saya anggap wajar kalau PDIP belum ambil langkah pendekatan ke partai yang lain. Karena PDIP kan sendiri punya sosok yang memiliki elektabilitas tinggi,” tutur Usman.

“Kadernya sendiri sudah punya elektabilitas bagus atau tokoh yang mau dicalonkan jadi presiden punya kemampuan juga bagus. Jadi walau belum dipastikan akan diusung, tapi publik tahu apa yang akan dilakukan PDIP,” pungkasnya.

Penulis: Fia l Editor: Ifta

Exit mobile version