Jakarta, Deras.id – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal terjadi di PT TuntexGarment Indonesia, Kabupaten Tangerang, Banten. Perusahaan garmen yang memproduksi pakaian merek terkenal ini tutup karena mengalami penurunan permintaan ekspor selama tiga tahun.
“Penyebabnya akibat order menurun sejak 3 tahun akibat Covid-19 dikarenakan market penjualannya produk Puma hasil produksi Tuntex sebagian besar marketnya Eropa, dan Amerika dan saat ini sedang krisis akibat inflasi yang menyebabkan produksi Tuntex terus menurun sejak 3 tahun,” kata Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnaker Kabupaten Tangerang, Desyanti dikutip Deras.id, Rabu (5/4/2023).
Perusahaan yang memproduksi baju bola, celana olahraga, hingga jaket untuk sejumlah brand internasional ternama, seperti Puma ini melakukan PHK kepada 1.163 karyawannya.
Sedangkan penutupan perusahaan ini resmi telah berhenti produksi sejak 31 Maret 2023.
PT TuntexGarment Indonesia berdiri sejak 1990 di Tangerang, Banten. Selama ini produk dari PT Tuntex sekitar 80 persennya diekspor ke Eropa dan Amerika Serikat.
Namun karena COVID-19 membuat perusahaan tersebut mengalami kerugian selama tiga tahun berturut-turut.
Selain itu, pascapandemi juga menjadi faktor tutupnya PT Tuntex sebab ekonomi Eropa dan Amerika Serikat mengalami kelesuan.
Meskipun sudah tiga tahun mengalami guncangan, PT Tuntex masih belum membaik sebab permintaan yang masih jauh dari normal.
Atas keputusan tersebut, PT Tuntex akan tetap memenuhi hak karyawannya. Hak tersebut berupa pesangon paling lambat akan diberikan pada 19 April 2023 dan Tunjangan Hari Raya (THR) yang akan dibayarkan paling lambat pada 15 April 2023.
Penulis: Risca l Editor: Rifai