Somalia, Deras.id – Selama 15 tahun, kelompok bersenjata Al-Shabab telah menjadi musuh bagi beberapa negara di Tanduk Afrika, seperti Somalia, Kenya, Ethiopia, dan Djibouti. Menghadapi serangan Al-Shahab yang semakin meluas dan cepat, para pemimpin dari negara-negara tersebut membahas perang melawan Al-Shahab. Kini, Somalia berperan sebagai tuan rumah dalam pertemuan tersebut.
Kepresidenan Somalia dalam postingan twitternya telah menyambut kedatangan kepala negara William Ruto dari Kenya, Ismail Omar Guelleh dari Djibouti dan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed.
“Presiden Republik Kenya mendarat di Mogadishu untuk KTT bersama kepala negara dan pemerintah untuk mendukung upaya peningkatan keamanan regional dan pemberantasan terorisme internasional demi kemakmuran wilayah kita,” isi pernyataan twitter kepresidenan Somalia yang dikutip dari aljazeera.com, Rabu (1/2/2023).
“Pertemuan di ibu kota Mogadishu menarik para pemimpin dari tiga negara tetangga yang bersaudara,” tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, mereka akan membahas serangan militer terhadap kelompok terkait dengan al-qaeda yang telah memerangi negara Afrika tersebut. Keamanan pertemuan itu telah ditangguhkan di perbatasan dengan menggerakkan patroli militer, termasuk penerbangan komersial.
“Jalan-jalan utama dan jalan-jalan di kota ditutup hari ini dan tidak ada pergerakan sipil yang diizinkan,” ujar Hasan, seorang anggota badan keamanan nasional.
Sebelumnya, Pemimpin Somalia Hassan Sheikh Mohamud yang menjabat pada Mei tahun lalu telah mendeklarasikan perang habis-habisan terhadap para pejuang, mengumpulkan warga Somalia untuk membantu membasmi anggota kelompok bersenjata yang dia gambarkan sebagai “kutu busuk”.
Penulis: Andre l Editor: Rea
