Jember, Deras.id – PMII Cabang Jember melaksanakan Pelantikan Pengurus Ke-44 di Pondok Pesantren Al-Qodiri Jember pada hari Minggu (5/3/2023). Acara dimulai pukul 12.00 WIB dengan bedah buku “Pedoman Berpikir NU” karya KH Achmad Shiddiq bersama narasumber Kiai Ahmad Baso dan Gus Gholban.
Dalam rangkaian acara pelantikan tersebut, Ketua PC PMII Jember Bayu Wicaksono atau akrab disapa Sahabat Bayu mengungkapkan harapannya. Ia ingin PC PMII Jember di bawah kepemimpinannya dapat memberikan lompatan kreatif sehingga membawa ke arah yang lebih baik baik.
“Maka dengan tema ini, kami juga menitipkan sebuah harapan, bahwa kepengurusan ke depan, tentunya dengan bantuan semua pihak, PC PMII Jember mampu memberikan suatu lompatan-lompatan kreatif yang akan membawa pada nasib baik. Entah bagi setiap anggota, bagi organisasi, bagi bangsa dan negara, bahkan juga agama,” Kata Sahabat Bayu dalam sambutannya.
Tak hanya itu, ia juga menyinggung wilayah keagamaan yang ditekankan pada lembaga PMII se-Jember tentang konsep Islam progresif. Harapannya, melalui hal tersebut PC PMII Jember mampu membawa lompatan lebih baik untuk kader-kadernya hingga masyarakat secara luas.
“Yang terakhir sahabat-sahabat, pada wilayah keagamaan, diskursus besar yang kami harapkan dapat diterapkan di seluruh kelembagaan PMII se-Jember adalah tentang posttradisionalisme Islam dan Islam progresif,” terangnya.
“Gelombang yang bisa melawan lompatan-lompatan kreatif yang dianggap membawa ‘nasib baik’ tersebut adalah apa yang disebut sebagai Post Tradisionalisme Islam. Ia merupakan gelombang yang berasal dari tradisi masyarakat dan semangat emansipasi agama. Kedua hal tersebut selalu konsisten terhadap persoalanpersoalan zaman dan mampu melakukan transformasi dari konservatisme sejarah ke modernisme zaman”, imbuh Sahabat Bayu dalam narasi sambutannya.
Pelantikan tersebut juga dihadiri dan disaksikan oleh Forkompimda Kabupaten Jember, Pengurus Besar (PB) PMII, Ketua PKC PMII Jawa Timur, senior dan alumni PMII Cabang Jember, Gusdurian Jember, serta PMII se-Tapal Kuda.
Sebagai informasi, PMII lahir untuk menjawab tantangan zaman. Di mana hasrat kuat para mahasiswa Nahdatul Ulama untuk mendirikan organisasi mahasiswa yang berideologi Ahlusssunnah wal Jama’ah.
Tujuan PMII berdiri untuk mendidik kader-kader bangsa dan membentuk pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, terampil, cerdas dan siap mengamalkan ilmu pengetahuannya dengan penuh rasa tanggung jawab.
Penulis: Rea l Editor: Ifta
