Jakarta, Deras.id – Bobby Nasution bakal maju sebagai calon Gubernur Sumatera Utara. Menantu Presiden Jokowi itu mengaku siap melawan siapa pun termasuk eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa dipanggil Ahok.
“Jadi kita di Pilgub ini bukan siapa melawan siapa,” kata Bobby di Medan pada Rabu (29/5/2024).
“Kalau untuk memajukan Sumut siapa pun yang dicalonkan dari partai apapun, ya silakan,” imbuhnya.
Bobby yang masih menjabat sebagai sebagai wali kota bakal mendaftar calon Gubernur Sumut melalui Partai Gerindra setelah resmi masuk sebagai anggota partai besutan Prabowo Subianto tersebut. Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu menyambut baik kehadiran Bobby yang dinilainya sebagai kader yang sangat potensial.
Tetapi dukungan untuk Bobby juga mengalir dari Demokrat. Herman Khaeron, ketua DPP Partai Demokrat menyatakan partainya siap all out untuk memenangkan Bobby pada kontestasi Pilgub Sumatera Utara. Menurutnya, partainya siap bertarung meskipun harus berhadapan dengan Ahok.
“Kalau tidak optimistis menang ya jangan berkontestasi. Kami optimistis Bobby nanti akan memanangi pertarungan,” ujar Herman.
Menurut Herman, Bobby sosok pemimpin yang disukai kelompok milenial saat ini. Ia menilai di masa kepemimpinan Bobby, Kota Medan berubah signifikan. Karena itu, dia yakin Bobby bisa membawa perubahan untuk Sumatera Utara.
“Selama juga jadi wali kota Medan juga bagus, cara memimpinnya juga disukai anak muda, bahkan bergairah di sana. Senang sekali sekarang melihat situasi pembangunan di Kota Medan. Saya kira ini kan bisa dikembangkan,” tandas Herman.
“Artinya kalau Medan adalah sebagai center of gravity-nya Sumatera Utara, kan bisa dikembangkan ke wilayah-wilayah lainnya. Bobby kan asli orang Sumatera Utara, jelas Nasution,” imbuhnya.
Bobby di Pilgub Sumut diperkirakan akan berhadapan dengan mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Untuk memuluskan langkahnya, Edy telah mengambil formular pendaftaran bakal calon gubernur PKS dan PDIP.
Meskipun begitu, nama Ahok belakangan juga muncul di Pilgub Sumut setelah namanya meredup pada bursa calon Pilgub Jakarta. Ahok santer dikabarkan bakal mendapat rekomendasi PDIP. Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon mengklaim telah berkomunikasi dengan Ahok dan Ahok menyatakan siap maju untuk Pilgub Sumut.
“Kita semua berkomunikasi. Dengan Pak Ahok, saya sudah dua kali berkomunikasi, ‘Kalau anda diterjunkan di Sumut, siap nggak, Bang? Siap nggak, Pak Ahok?’. ‘Kalau sudah partai yang intruksikan, jangankan Sumut, ke Papua juga saya siap,. Itu jawaban kader sejati,” kata Rapidin.
Pengakuan Rapidin direspon Ahok. Dia mengatakan menunggu tugas dari partai.“Ya kita terima kasihlah ya teman-teman dari DPD Sumut minta ke sana. Tapi kan kita kan Keputusan semua kan bukan di kita. Tunggu tugas saja,” jelas Ahok.
Berdasarkan survei Vote Institute, popularitas dan elektabilitas Bobby menjelang Pilgub Sumut 2024 cukup tinggi, bahkan mengalahkan Edy Rahmayadi. “Per Mei 2024, Bobby Nasution angka popularitasnya mencapai 21,4 persen. Pertanyaan popularitas ini diajukan tanpa bantuan show card namun berdasarkan top of mind dari responden,” papar peneliti Vote Institute Farida Hanim.
Setelah Bobby, baru menyusul Edy Rahmayadi dengan selisih sekitar 8 persen, yaitu sebesar 13,7 persen. Di posisi ketiga mantan wakil Gubernur Sumut Musa Rajeksah 3,9 persen, dan Ahok dengan 3,8 persen.
Sementara untuk elektabilitas, Bobby juga menduduki posisi tertinggi yaitu 35,2 persen. Sementara Edy 23,1 persen, Ahok 13,1 persen dan Musa Rajeksah 7,8 persen.
Penulis: Fia l Editor: Muhibudin Kamali